EKONOMIPOS.COM, PEKANBARU – Pada RUPSLB yang akan diselenggarakan oleh Bank Riau Kepri (BRK) Syariah pada Desember 2023, terdapat dua agenda utama yang akan dibahas. Pertama, akan ada penetapan Calon Direktur Utama Perseroan yang akan diajukan untuk mengikuti penilaian kemampuan dan kepatutan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kedua, RUPSLB juga akan membahas keputusan RUPS terkait berakhirnya masa jabatan Direktur Pembiayaan Perseroan.
Pihak yang berhak hadir atau diwakili dalam rapat ini adalah para Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham. RUPSLB akan dilaksanakan pada Jumat, 15 Desember 2023, di Ballroom Dang Merdu BRK Syariah Lt.4 Jl. Jendral Sudirman No.462 Pekanbaru.
Bank Riau Kepri (BRK) Syariah mencatatkan kinerja yang positif dengan laba bersih sebesar Rp182,17 miliar pada kuartal III/2023, dengan pertumbuhan sebesar 65,02% secara tahunan. Laba bank ini didorong oleh pendapatan setelah distribusi bagi hasil yang meningkat 274,55% menjadi Rp943,88 miliar pada kuartal tersebut. Pendapatan berbasis komisi juga meningkat 606,01% menjadi Rp83,31 miliar.
Dalam hal pembiayaan, BRK Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp20,1 triliun, naik 3,34% secara tahunan. Rasio pembiayaan bermasalah (nonperforming financing/NPF) dan NPF nett juga menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, aset BRK Syariah juga mengalami peningkatan sebesar 5,06% menjadi Rp29,66 triliun pada kuartal III/2023. Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) bank ini mengalami penurunan menjadi Rp23,73 triliun.
Dalam RUPSLB nanti, akan diputuskan siapa yang akan menjadi Direktur Utama BRK Syariah, di antara tiga calon yang lulus seleksi UKK, yaitu Fajar Restu Febriansyah SE, Dr. Ferry Ardiansyah STP MM, dan Hendra Buana SE MM. Keputusan ini didasarkan pada rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan penilaian Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) dan pansel. Kita akan menunggu hasil RUPSLB untuk mengetahui siapa yang akan menjadi Direktur Utama BRK Syariah.***
