Ekonomipos.Com,Jakarta – TNI AD melakukan bersih-bersih di lingkungannya dari narkoba. Dua hari operasi digelar, aparat menjaring beberapa warga sipil dan personel Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).
Menurut Kepala Dinas Perangan TNI AD (Kadispenad) Brigadir Jenderal Sabrar Fadhilah, operasi digelar 2 hari berturut-turut.
Yaitu pada Minggu 21 dan Senin 22 Februari 2016, di Perumahan Kostrad Tanah Kusir, Jln Darma Putra 3. Operasi dilakukan oleh internal Kostrad.
“Konsentrasi kita saat ini adalah bahaya narkoba, karena ini menyusup ke mana-mana,” kata Fadhilah
Sasaran operasi tidak hanya penyalahgunaan tapi juga menargetkan peredaran narkotika di kompleks perumahan militer tersebut.
“Sasarannya semua, tidak hanya penyalahgunaan,” beber Fadhilah.
Hasil operasi selama dua hari berturut-turut itu menjaring sejumlah pengguna, diduga pengedar dari pihik TNI, Polri, dan sipil. Namun saat dikonfirmasi hal tersebut, Fadhilah menyerahkan hal itu kepada hasil pemeriksaan.
“Kalau itu tunggu hasil pemeriksaan, prinsipnya kita concern dengan permasalahan narkoba dan saat ini mereka dalam proses pemeriksaan,” ujar Fadhilah.
“Soal nama-nama siapa saja, saya tidak bisa sebutkan karena masih pemeriksaan,” dia menambahkan.
Salah satu warga setempat, Koko, menyaksikan razia yang dilakukan Kostrad, Minggu 21 Februari 2016. Dia melihat aparat membawa benda menyerupai alat hisap sabu keluar dari salah satu rumah di Kompleks Kostrad, di RT 4 RW 7.(liputan6)