Pemko Pekanbaru Bangun Pasar Demi Melindungi PKL

by
Ekonomipos.Com, Pekanbaru- Pemerintah Kota Pekanbaru di bawah kepemimpinan Walikota Pekanbaru DR. H Firdaus, ST, MT terus mencetuskan berbagai ide dan gagasan cemerlang untuk kepentingan masyarakat. Salah satunya dalam mengatasi masalah Pedagang Kaki Lima yang merupakan sektor non formil ikut menggerakkan ekonomi masyarakat.

Mengantisipasi hal itu, orang nomor satu di Pekanbaru mengambil langkah dan solusi yakni dengan membangun pasar yang sasarannya adalah bagaimana memberi perlindungan kepada PKL. Sehingga usaha terus berjalan, ketertiban umum juga tak terganggu, terlebih tak merugikan pihak baik sesama pedagang maupun pemerintah.Pasar Higienis adalah program yang tepat, karena termasuk kategori pasar tradisional moderen yang sehat dan bersih, dibangun di Jalan Teratai, dibekas bangunan SD 019 Pekanbaru. Di tempat itulah akan ditampung ratusan PKL, terutama yang berjualan di sekitar Pasar Senapelan yang selama ini dinilai mengganggu ketertiban.

Menurut walikota, terkait program adalah, bagaimana perekonomian masyarakat terus berjalan dan terbantu dalam hal penghidupan sehari-hari dan untuk penghidupan masa depan mereka kelak. Soal untung rugi akan menyusul, yang jelas niat baik lebih dahulu dimunculkan, rezeki pun akan menyusul.

“Pembangunan pasar itu untuk menata PKL dan memberdayakan masyarakat agar bekerja dan terlepas dari garis kemiskinan dan memenuhi tarap hidup layak. Serta memiliki dampak positif terutama mengurangi angka kemiskinan. Dengan Pasar Higenis, pedagang dan konsumen sama-sama nyaman, dan Kota Pekanbaru bersih dan tertib,” katanya.

Sementara Kepala Dinas Pasar Mahyuddin mengatakan, terkait pembangunan pasar bangunan lama yang sudah ada tidak dibongkar semua.

Dibuat sekat-sekat pembatas antara kios satu dengan kios yang lain. Untuk sementara baru pada bangunan lantai I yang difungsikan, menjelang selesai ditempat itu juga akan dibuat tembok pembatas antara bangunan SDN 156 dengan bangunan proyek pasar yang sedang dikerjakan.

“Para pedagang yang akan diberi tempat untuk berjualan dibangunan bekas SDN 019 ini adalah para PKL yang kini berjualan di pinggir jalan diarea Pasar Kodim. Karena kita memandang pada jam sibuk, jalan-jalan itu sangat ramai dipadati pedagang maupun pembeli, sering terjadi kemacetan disana,” kata Mahyudin.

Rp1,6 Miliar Untuk Atasi Pasar Kaget

Dalam mengatasi pasar keget yang semakin menjamur, dalam waktu dekat Pemko Pekanbaru segera menggelontarkan dana yang berasal dari APBD Provinsi Riau Rp 1,6 milyar untuk tahapan awal pembangunan pasar Tengku Kasim yang berada di Jalan Tengku Kasim Perkasa, Kelurahan Rumbai Bukit, Kecamatan Rumbai.

“Alhamdulillah, respon pak wali terhadap pasar itu sangat baik, terbukti dalam waktu dekat akan dianggarkan pembangunan pasar dengan menggunakan dana APBD Riau,” ungkap Camat Rumbai, Zulhelmi Arifin SSTP MSI, beberapa waktu lalu.

Zulhelmi menjelaskan, sebelumnya Pemko Pekanbaru berencana akan melakukan pembangunan pasar Tengku Kasim pada anggaran Tahun 2017 mendatang. “Memang tidak sepenuhnya dana untuk pasar itu dikucurkan. Namun dengan dana Rp 1,6 milyar ini, kita sudah bisa untuk memulai pembangunanya tahap awal,” tutur camat yang akrab disapa Ami.

Zulhelmi menambahkan, untuk pembangunan pasar tersebut diperkirakan akan menghabiskan dana anggaran sekitar Rp10 miliar lebih. “Yang jelas pembangunan akan dilakukan dalam waktu dekat secara bertahap dan tergantung kapan dananya dikucurkan,” tutupnya.

Bangun Pasar di Setiap Kecamatan

Pemko Pekanbaru terus berupaya membenahi kota agar lebih nyaman bagi semua pihak. Termasuk Pedagang Kaki Keliling (PKL). Pemko membangun Pasar Higienis untuk menampung para pedagang agar tertib dan konsumenpun merasa nyaman.

Pemerintah Kota Pekanbaru dibawah kepemimpinan Walikota Pekanbaru DR.H Firdaus, terus mencetuskan berbagai ide dan gagasan cemerlang untuk kepentingan masyarakat. Salah satunya dalam mengatasi masalah Pedagang Kaki Lima yang merupakan sektor non formil ikut menggerakkan ekonomi masyarakat.

Mengantisipasi hal itu, orang nomor satu di Pekanbaru mengambil langkah dan solusi yakni dengan membangun pasar yang sasarannya adalah bagaimana memberi perlindungan kepada PKL.

Sehingga usaha terus berjalan, ketertiban umum juga tak terganggu, terlebih tak merugikan pihak baik sesama pedagang maupun pemerintah.
Gandeng Investor Bangun Pasar

Pembangunan dan peremajaan saat ini dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terhadap beberapa pasar. Untuk pasar yang memiliki nilai ekonomi dan bisnis ditawarkan pada investor. Sementara pasar bagi masyarakat akan dibangun oleh pemerintah.

Keperluan pasar yang representatif di Kota Pekanbaru memang mendesak. Dengan pasar yang tertata baik dan bisa menampung para pedagang, keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang semerawut juga bisa diminimalisir.

Wali Kota (Wako) Pekanbaru H Firdaus ST MT memaparkan, pihaknya menempuh dua cara dalam pembangunan dan peremajaan pasar di Kota Pekanbaru. “Ada yang pendanaan pembangunan pasar didapat dari dukungan pemerintah baik dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pekanbaru, Provinsi hingga APBN Pusat melalui Kementerian Perdagangan,” sebutnya beberapa waktu lalu.

Selain itu, ada pula pasar yang dibangun dengan menggaet investor swasta. “Beberapa lokasi pasar yang memiliki nilai bisnis, kita akan tawarkan kepada swasta untuk membangun dan mengembangkannya,” imbuhnya. (Advertorial)