EKONOMIPOS.COM (EPC),JAKARTA – Sebanyak 22 jenazah migran ditemukan di dalam sebuah kapal yang berlayar di Laut Mediterania, menurut lembaga kemanusiaan Medecins Sans Frontieres (MSF).
Seluruh mayat yang terdiri dari 21 jasad perempuan dan satu jasad pria itu berada di dasar perahu dalam “genangan bahan bakar dan air”. Perahu tersebut, menurut lembaga MSF, tengah berlayar selama berjam-jam di perairan lepas pantai Libia.
Jenazah dan 200 korban selamat lainnya di dalam perahu kemudian dialihkan ke sebuah kapal yang dioperasikan MSF. Sebagian besar penumpang berasal dari negara-negara di Afrika Barat.
“Belum sepenuhnya jelas apa yang terjadi, tapi mereka meninggal dunia secara mengerikan, tragis. Sepertinya air dan bahan bakar bercampur dan uapnya cukup membuat mereka kehilangan kesadaran,” kata Jens Pagotto dari MSF sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (21/7/2016).
Ratusan penumpang perahu tersebut merupakan bagian dari sekitar 2.000 migran yang diselamatkan dari perairan Mediterania, kemarin. Mereka dibawa ke Sisilia, Italia.
Lembaga MSF berpatroli menggunakan tiga kapal penyelamat di Laut Mediterania, yakni Dignity 1, Bourbon Argos, dan Aquarius. Lembaga lain, SOS Mediterranee, turut membantu di kapal Aquarius.
(BISNIS)
