EKONOMIPOS.COM (EPC),YOGYAKARTA – Pihak Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta mengibarkan bendera setengah selama seminggu penuh sebagai ungkapan belasungkawa atas meninggalnya tiga mahasiswa UII yang mengikuti kegiatan The Great Camping (TGC), yang digelar Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) di Gunung Lawu, Jawa Tengah.
Selain bendera setengah tiang, pihak kampus juga memasang ucapan belasungkawa di sejumlah videotron milik UII.
“Betul kami mengibarkan bendera setengah tiang sebagai belasungkawa terhadap korban,” kata Direktur Humas UII, Karina Utami Dewi.
Tiga mahasiswa yang meninggal dalam TGC yang dilaksanakan pada 13-20 Januari lalu itu di antaranya M Fadhli, mahasiswa Teknik Elektro; Syaits Asyam, mahasiswa Teknik Industri; dan Ilham Nuurpadmi Listia Adi. Untuk korban terakhir yakni Ilham, pagi tadi sudah diterbangkan ke kampung halamannya di Lombok Timur, Lombok, NTB.
Karina memastikan upaya pengusutan kasus tewasnya tiga mahasiswa dalam acara kampus ini terus dilakukan oleh pihak UII. Pasalnya, muncul dugaan bahwa kematian ketiga mahasiswa itu akibat tindak kekerasan selama acara. “Kami benar-benar fokus menyelesaikan permasalahan ini,” ujarnya.
Disinggung mengenai upaya hukum apabila ada mahasiswanya menjadi tersangka dalam kasus ini, Karina mengatakan Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Fakultas Hukum (LKBH) UII terbuka bagi siapa saja yang ingin mendapatkan pendampingan, tidak hanya mahasiswa tetapi masyarakat.
“Siapa saja yang membutuhkan dan berinisiatif meminta pendampingan tentu akan memprosesnya,” tandasnya. (**)
