Gigit Tangan Polisi, Remaja Di Meranti Ditembak

by

EKONOMIPOS.COM-PEKANBARU Sy nyaris meregang nyawa. Sebutir timah panas bersarang di bahu kanan remaja 14 tahun itu. Dia tertembak setelah ketahuan mencuri ponsel milik seorang anggota Polsek Rangsang Barat, Briptu Budi Setiawan, Selasa (13/2) sekitar pukul 05.00 WIB.

Peristiwa itu  bermula saat Briptu Budi yang baru pulang menunaikan Salat Subuh tidak menemukan handphone-nya yang dicas di atas lemari mes Polsek Rangsang Barat. Ketika itu Briptu Budi juga tidak menemukan Sy berada di mes.

Akhirnya, dia bersama dua rekannya Briptu Riki Masri dan Bripda Hasbulah Akbar berusaha mencari Sy. Sekira pukul 10.00 WIB Sy berhasil ditemukan di Jalan Dusun Gema Desa Sialang Pasung.  Kemudian dilakukan penangkapan. Setelah diperiksa ternyata handphone tersebut ada di saku celana Sy.

Sy yang merasa ketakutan berusaha melawan saat ditangkap dengan menggigit tangan Briptu Budi sampai luka. Karena gigitan itu tak juga dilepas, Bripda Akbar berusaha menolong dengan cara mengeluarkan senjata jenis airsoft gun untuk memberikan peringatan terhadap Sy.

Namun tidak digubris. Alhasil senjata api yang dalam kondisi tidak terkunci itu tiba-tiba menyalak dan mengenai bahu kanan Sy.

Seketika itu Sy langsung terkapar. Darah segar mengucur dari bahu kanannya. Untuk menyelamatkan nyawanya, Sy kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meranti untuk mendapatkan pertolongan medis. Karena tidak memiliki peralatan yang lengkap, Sy kemudian diputuskan dirujuk ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru petang kemarin, sekitar pukul 18.00 WIB.

Kapolres Kepulauan Meranti AKBP La Ode Proyek SH menjelaskasn, kejadian berawal dari kasus pencurian yang terjadi pada Ahad (11/2) sekitar pukul 21.00 WIB di Desa Lemang. Di mana pelaku dari pencurian makanan itu adalah Sy. (*)