EKONOMIPOS.COM, PEKANBARU – Untuk mencukupi kebutuhan pelet ikan bagi pembudidaya ikan, Riau seharusnya tidak perlu khawatir.
Sekretaris Komisi II DPRD Riau, Mansyur mengatakan limbah sawit bisa dimanfaatkan sebagai pelet ikan. Dengan luas kebun sawit Riau mencapai 2 juta ha lebih, maka seharusnya pembudidaya ikan tak akan kekurangan pelet.
“Sekarang, ini yang belum bisa kita manfaatkan, yaitu produksi pelet ikan dari limbah sawit. Jangankan CPO-nya, limbah sawit saja kita kirim keluar provinsi. Padahal, jika kita manfaatkan 10 persen saja, kita tidak akan kekurangan pelet ikan,” kata Mansyur kepada ekonomipos.com, Senin 30 April 2018.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Slamet Soebjakto mengatakan pelet ikan dari sawit mempunyai 42 persen protein, yang sudah cukup untuk jadi pakan ikan.
“Protein pelet ikan dari sawit ini bisa memenuhi 42 persen protein. Ada 4 daerah sebenarnya yang jadi percontohan untuk pelet ikan dari sawit ini, yaitu Riau, Jambi, Sumatera Utara, dan Kalimatan Barat,” kata Slamet, sebagaimana dikutip dari detik.com.
“Nah, perusahaan sebenarnya diwajibkan untuk menyisihkan 10 persen dari limbah bungkil sawit mereka untuk pelet ikan ini,” pungkasnya. (epc2)
