Pabrik Baja India Bakal Naik 5%

by

EKONOMIPOS.COM (EPC),MUMBAI – Utilisasi pabrik baja India diprediksi naik sekitar 5% seiring dengan pemberlakuan proteksi bagi produsen dari baja impor murah dan kemungkinan permintaan yang bakal naik mulai Oktober nanti.

“Permintaan diprediksi datang dari long product dan musim hujan dan konsumsi baja diharapkan meningkat dalam beberapa bulan ke depan dan naik dibanding tahun lalu,” kata Sekjen Indian Steel Association Sanak Mishra, seperti dikutip dar South East Asia Iron & Stee Institute (Seaisi), Senin (5/9/2016).

Pada akhir Maret, utilisasi pabrik baja India tercatat mencapai 75%. Saat ini industri dalam negeri telah dilindungi oleh pajak anti dumping untuk produk hot rolled coil (HRC) dan cold rolled coil (CRC).

Jayant Acharya, Director Commercial JSW Steel berharap dengan begitu permintaan long product bisa ikut meningkat karena kegiatan konstruksi mulai berjalan ketika musim hujan berakhir.

Perlu diketahui, long product banyak digunakan untuk sektor konstruksi, sementara flat product lebih banyak digunakan untuk sektor otomotif.

“Pasar domestik telah meningkat setelah berbagai upaya perdagangan dan peningkatan volume telah terdorong tetapi permintaan tetap stagnan,” ujarnya.

Produsen baja domestik telah mendongkrak harga pada Agustus dan September tetapi para analis menilai kenaikan harga tidak akan bisa dinikmati para produsen akibat kenaikan harga batu bara.

Menurut data Joint Plant Committe menunjukkan produksi baja mentah pada April-Juli mencapai 31,8 juta ton atau naik 5% pada periode yang sama tahun lalu, impor baja di India turun 34% menjadi 2,39 juta ton. Konsumsi baja domestik hanya naik 0,5% atau sekitar 26,18 juta ton (y-o-y).

 
(Bisnis)