EKONOMIPOS.COM (EPC),JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan penyesuaian beberapa kegiatan setelah rencana pagu anggaran 2017 kementerian itu dipangkas Rp800 miliar dari Rp10,1 triliun menjadi Rp9,3 triliun.
Pemangkasan itu mengiringi kesepakatan antara Kementerian Keuangan dengan Badan Anggaran DPR awal bulan ini untuk memangkas pagu belanja K/L hingga Rp20,8 triliun dalam rapat kerja awal bulan ini. Anggaran belanja K/L yang semula Rp758,4 triliun berkurang menjadi Rp737,6 triliun.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan seluruh program dan anggaran eselon I di lingkup kementerian yang dipimpinnya telah disesuaikan menyusul pagu alokasi anggaran terbaru.
“Penyesuaian dilakukan dengan mengurangi beberapa komponen kegiatan yang dapat ditunda pada tahun berikutnya, tetapi tetap memperhatikan alokasi anggaran untuk kepentingan stakeholders kelautan dan perikanan,” paparnya dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR pada Senin (17/10/2016).
Kegiatan yang disesuaikan a.l. rencana pengadaan bantuan kapal perikanan yang semula 2.833 unit dikurangi menjadi 1.716 unit. Cakupan bantuan premi asuransi nelayan pun dipangkas dari semula untuk 1 juta orang menjadi 500.000 orang.
Berikut ini penyesuaian pagu alokasi anggaran KKP tahun depan yang telah disetujui oleh Komisi IV hari ini:
1. Setjen dari Rp653,2 miliar menjadi Rp547,8 miliar
2. Itjen dari Rp83,8 miliar menjadi Rp78,8 miliar
3. Ditjen Perikanan Tangkap dari Rp2,2 triliun menjadi Rp2 triliun
4. Ditjen Perikanan Budidaya dari Rp1,2 triliun menjadi Rp1,1 triliun
5. Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan dari Rp910,4 miliar menjadi Rp855,4 miliar
6. Ditjen Penguatan Daya Saing dari Rp1,4 triliun menjadi Rp1,3 triliun
7. Ditjen Pengelolaan Ruang Laut dari Rp1,1 triliun menjadi Rp1 triliun
8. Balitbang dari Rp786,5 miliar menjadi Rp736,5 miliar
9. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dari Rp1,2 triliun menjadi Rp1,1 triliun
10. Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Kelautan dan Perikanan dari Rp541,2 miliar menjadi Rp521,2 miliar
Sumber: Paparan Menteri Kelautan dan Perikanan dalam raker dengan Komisi IV DPR, 17 Oktober 2016
(Bisnis)
