• Redaksi
  • Info Iklan
  • Editorial
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Monday, July 21, 2025
Ekonomi Pos
Advertisement
  • Home
  • Lifestyle
  • Insight
  • Finance
  • Industry
  • Showbiz
  • Advertorial
  • Daerah
    • Bengkalis
    • Indragiri Hilir
    • Indragiri Hulu
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Rokan Hilir
No Result
View All Result
Ekonomi Pos
No Result
View All Result

Benahi Sislognas, Asosiasi Pertekstilan Usulkan 3 Langkah Ini

25/10/2016
Share on FacebookShare on Twitter

EKONOMIPOS.COM (EPC),JAKARTA – Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mengusulkan tiga langkah konkret untuk membenahi sistem logistik nasional.

Ketiganya adalah, pertama dengan cara mengoptimalkan peran pelabuhan darat (dry port). Hal itu dinilai mendesak guna meningkatkan daya saing industri nasional serta memperlancar arus ekspor-impor.

Related articles

Antibodi Vaksin Corona Pfizer-BioNTech Disebut Kurang Efektif Lawan Varian Afsel

Vaksin AstraZeneca Mulai Disebar Bio Farma

23/03/2021
Krakatau Steel Ekspor 20.000 Ton Baja ke Eropa Bulan Ini

Krakatau Steel Ekspor 20.000 Ton Baja ke Eropa Bulan Ini

17/03/2021

“Kalau berbicara logistik, harus mengacu pada daya saing dan efisiensi. Peran dry port sudah mengarah pada efisiensi supply chain. Oleh karena itu, perlu dioptimalisasi dengan dukungan pemerintah,” kata Sekjen API Ernovian G Ismy, dalam keterangan pers yang diterima, Selasa (25/10/2016).

Menurut dia, optimalisasi itu sangat dibutuhkan industri nasional di saat persaingan global makin ketat. Dengan berbagai paket kebijakan yang diusung pemerintah, lanjut dia, saat ini menjadi momentum tepat guna melakukan optimalisasi peran dry port dengan tiga langkah konkret.

“Memperkuatan sinergi antara dry port, pengelola pelabuhan, dan instansi yang terkait di pelabuhan. BUMN pelabuhan yakni Pelindo mesti bersinergi dengan dry port, bukan bersaing. Hal ini penting untuk menjaga kesinambungan serta kepastian berusaha,” ujarnya.

Ernovian menegaskan sinergi seperti itu mesti dimaknai sebagai kepentingan nasional, agar produk Indonesia berdaya saing dibanding produk luar. “Bahkan, kalau perlu pemerintah didorong memiliki saham di dry port agar integrasi bisa berjalan untuk menopang sistem logistik nasional yang efisien,” tuturnya.

Integrasi itu salah satunya rencana pemerintah memindahkan proses pemeriksaan kontainer, berupa pre-custom clearance, custom clearance, dan post-custom clearance, ke dry port, bukan di pelabuhan seperti Tanjung Priok. Tujuannya, untuk mengurangi waktu tunggu dan bongkar muat (dwelling time) di pelabuhan.

Ernovian menilai momentum pembenahan sistem logistik nasional perlu dipercepat seiring dengan tuntutan persaingan global yang mengarah pada efisiensi dan daya saing.

Tanpa daya saing, ujarnya, industri nasional akan kesulitan bertarung dengan produk luar, bukan hanya di pasar internasional, tapi juga di pasar lokal.

“Kita perlu sadari, bahan baku industri nasional banyak masih diimpor seperti kapas. Jadi daya saing industri itu juga dipengaruhi strategi membuat harga bahan baku kompetitif, salah satunya dengan cara mengefisienkan dan mempercepat jalur logistik,” katanya.

Kedua, menurut dia, dry port diperbanyak di daerah sentra/kawasan industri dan didukung dengan multimoda transportasi yang efisien. Multimoda transportasi terutama jalur kereta, lanjut Ernovia, mesti dibedakan antara kereta penumpang dan kereta barang.

Selain itu, terminal bongkar muat di jalur kereta juga perlu dibangun secara efisien. “Saya sudah dengar rencana pemerintah membangun kereta semicepat Tanjung Priok-Surabaya yang akan diintegrasikan dengan dry port. Ini perlu didukung agar realisasinya bisa cepat dan terminal bongkar muat juga diperbanyak,” ucapnya.

Ketiga, lanjut Ernovian, untuk arus ekspor-impor, pengembangan lebih lanjut perlu diarahkan pada memperbanyak jadwal pengangkutan kapal di pelabuhan. Dia menilai selama ini jadwal pengangkutan kapal dua kali seminggu belum mencukupi untuk menopang ekspor-impor industri nasional.

“Pemerintah mesti memberikan sosialisasi kepada pelayaran global bahwa arus ekspor-impor di Indonesia sudah dibenahi sehingga volume pengangkutan kapal di pelabuhan bertambah,” ujarnya.

Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya menegaskan optimalisasi dry port menjadi solusi paling cepat mengatasi masalah dwelling time. Pasalnya, dwelling time di Cikarang Dry Port saat ini hanya 2,12 hari, lebih rendah dibandingkan dengan Pelabuhan Tanjung Priok yang berkisar 3-4 hari.

Menurut Luhut, hasil yang dicapai oleh dwelling time di dry port mesti dioptimalkan guna membantu menurunkan dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok. Dengan adanya dry port, biaya (cost) logistik akan turun, kemacetan di pelabuhan berkurang, dan melahirkan dampak berantai yang positif bagi industri nasional.

 

(Bisnis)

Share76Tweet47

Kabar Terkait

Thai Tea dan Teh Tarik: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Bedanya

Thai Tea dan Teh Tarik: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Bedanya

19/07/2025

Thai Tea dari Thailand dan Teh Tarik dari Malaysia merupakan dua minuman berbasis teh yang populer di Asia Tenggara. Meski...

Laporan Terbaru: Industri Berbahan Bakar Fosil Sumbangkan 389 Juta Ton Emisi Karbon

Laporan Terbaru: Industri Berbahan Bakar Fosil Sumbangkan 389 Juta Ton Emisi Karbon

19/07/2025

Industri bahan bakar fosil menyumbang tambahan 389 juta ton emisi karbon ke atmosfer sepanjang tahun lalu akibat praktik pembakaran gas...

Harga Emas Hari Ini 19 Juli 2025, Antam Masih Pegang Kendali

Harga Emas Hari Ini 19 Juli 2025, Antam Masih Pegang Kendali

19/07/2025

Harga emas pegadaian hari ini, Sabtu, 19 Juli 2025, masih diungguli oleh produk Aneka Tambang (Antam/ANTM). Namun untuk cetakan Galeri24 dan...

Sektor Otomotif Tetap Optimistis Meski Pasar Mobil Dalam Negeri Lagi Lesu

Sektor Otomotif Tetap Optimistis Meski Pasar Mobil Dalam Negeri Lagi Lesu

18/07/2025

Pasar mobil domestik kini tengah lesu. Namun sektor industri otomotif tetap optimis kondisi seperti ini akan segera berlalu. Hal itu terbukti dengan sejumlah...

Harga CPO Melemah, Pasar Tunggu Data Ekspor dan Produksi Malaysia

Harga CPO Melemah, Pasar Tunggu Data Ekspor dan Produksi Malaysia

18/07/2025

Harga CPO kontrak berjangka di Bursa Malaysia kembali ditutup melemah pada Rabu, 17 Juli 2025. Penurunan ini seiring sikap hati-hati para pelaku pasar...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Blangko Akta Kelahiran Kosong di Bengkalis

Blangko Akta Kelahiran Kosong di Bengkalis

05/07/2017
Service Excellence Perkuat Posisi BRK Syariah di Hati Nasabah

Service Excellence Perkuat Posisi BRK Syariah di Hati Nasabah

15/07/2025
Kesenjangan Pendapatan di Kanada Tembus Rekor Tertinggi pada Awal 2025

Kesenjangan Pendapatan di Kanada Tembus Rekor Tertinggi pada Awal 2025

17/07/2025
Bagaimana Michael Jackton — “Kembaran” Michael Jackson Asal Jepang Ini — Terlibat dalam Masalah di Negeri Sakura?

Bagaimana Michael Jackton — “Kembaran” Michael Jackson Asal Jepang Ini — Terlibat dalam Masalah di Negeri Sakura?

07/07/2025
Jaringan ATM BRI Sempat “Down”

Jaringan ATM BRI Sempat “Down”

Samsung Luncurkan Kit Baterai Resmi Berkapasitas 3.220 mAh untuk Galaxy Note 4

Penyimpangan di Beberapa Kantor Bank Riau Kepri, NPL pun Naik

Rumor Baru! Jin Keluar Dari BTS

Rumor Baru! Jin Keluar Dari BTS

Thai Tea dan Teh Tarik: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Bedanya

Thai Tea dan Teh Tarik: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Bedanya

19/07/2025
Laporan Terbaru: Industri Berbahan Bakar Fosil Sumbangkan 389 Juta Ton Emisi Karbon

Laporan Terbaru: Industri Berbahan Bakar Fosil Sumbangkan 389 Juta Ton Emisi Karbon

19/07/2025
Harga Emas Hari Ini 19 Juli 2025, Antam Masih Pegang Kendali

Harga Emas Hari Ini 19 Juli 2025, Antam Masih Pegang Kendali

19/07/2025
Sektor Otomotif Tetap Optimistis Meski Pasar Mobil Dalam Negeri Lagi Lesu

Sektor Otomotif Tetap Optimistis Meski Pasar Mobil Dalam Negeri Lagi Lesu

18/07/2025
Ekonomi Pos

We bring you the best Economy News

  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Editorial
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

© 2025 EkonomiPos.com.

No Result
View All Result
  • Home
  • Lifestyle
  • Insight
  • Finance
  • Industry
  • Showbiz
  • Advertorial
  • Daerah
    • Bengkalis
    • Indragiri Hilir
    • Indragiri Hulu
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Rokan Hilir

© 2025 EkonomiPos.com.