• Redaksi
  • Info Iklan
  • Editorial
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Monday, July 21, 2025
Ekonomi Pos
Advertisement
  • Home
  • Lifestyle
  • Insight
  • Finance
  • Industry
  • Showbiz
  • Advertorial
  • Daerah
    • Bengkalis
    • Indragiri Hilir
    • Indragiri Hulu
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Rokan Hilir
No Result
View All Result
Ekonomi Pos
No Result
View All Result

DPR : Negara Jadi Penyelenggara Asuransi TKI

26/10/2016
Share on FacebookShare on Twitter

EKONOMIPOS.COM (EPC),JAKARTA — Dewan Perwakilan Rakyat menginginkan asuransi bagi Tenaga Kerja di Luar Negeri dijalankan oleh perusahaan asuransi milik negara atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

Saleh Partaonan Daulay, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI menuturkan saat ini dewan tengah mengupayakan revisi Undang-Undang 39/2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di luar negeri. Pasalnya dengan aturan yang ada saat ini perlindungan yang diterima oleh para TKI di luar negeri belum memuaskan.

Related articles

Antibodi Vaksin Corona Pfizer-BioNTech Disebut Kurang Efektif Lawan Varian Afsel

Vaksin AstraZeneca Mulai Disebar Bio Farma

23/03/2021
Krakatau Steel Ekspor 20.000 Ton Baja ke Eropa Bulan Ini

Krakatau Steel Ekspor 20.000 Ton Baja ke Eropa Bulan Ini

17/03/2021

Dewan, kata dia, banyak menerima pengaduan kasus yang menimpa TKI dan sampai saat ini belum terselesaikan. Sejumlah kasus yang dominan masuk terkait pemutusan hubungan kerja (PHK), kontrak kerja yang tidak sesuai, gaji yang tidak dibayar.

“Termasuk, pembayaran asuransi bagi TKI yang di-PHK masih banyak yang tidak selesai,” kata Saleh di Jakarta, Rabu (26/10/2016).

Dia mengatakan dengan kondisi ini, dewan melihat negara perlu mengambil peran lebih besar. Dia menjelaskan para TKI yang menjadi sumber devisa negara itu perlu dilindungi dengan asuransi yang dikelola pemerintah.

“Kalau asuransinya pakai asuransi negara, diharapkan pertanggungannya pun lebih baik. Tidak macet karena ketersediaan modalnya juga besar,” katanya.

Sementara untuk penyelenggaranya, Saleh tidak menyebutkan secara spesifik. Dia mengatakan penyelenggaraan dapat dilakukan oleh BPJS ketenagakerjaan dan BPJS kesehatan. “Atau boleh juga, pakai asuransi yang dikelola pemerintah.”

Saleh mengatakan negara memiliki kewajiban untuk memberikan perlindungan optimal kepada para TKI. Apalagi, kontribusi mereka tidak sedikit. “Ada banyak keluarga TKI kita yang terbantu dengan mereka bekerja di luar negeri,” katanya.

Yasril Y. Rasyid, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mengingatkan pemerintah sebaiknya tetap menggunakan mekanisme pasar dalam penyelenggaraan asuransi TKI. Dengan pola ini BUMN dan pelaku swasta akan berkompetisi menawarkan layanan yang lebih baik. Dia menyatakan penyelenggara tunggal berpotensi menjadi monopoli.

“Pola Konsorsium seperti yang saat ini terselenggara lebih baik, namun memang harus dilakukan penyempurnaan terutama dalam segi pelayanan,” katanya.

Dia mengatakan secara bisnis, neraca asuransi TKI memang masih menguntungkan bagi perusahaan asuransi. Oleh karena itu, kata dia, sebaiknya sebagian profit dikembalikan menjadi perbaikan pelayanan dan juga klaim.

Berdasarkan data Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) saat ini terdapat tiga konsorsium yang melayani para TKI. Konsorsium ini terdiri dari Konsorsium Astindo yang dipimpin oleh Adira Insurance. Pada 2015 konsorsium ini meraup premi Rp43,63 miliar dari bisnis dengan para TKI ini. Konsorsium Jasindo mengumpulkan Rp38,77 miliar sedangkan konsorsium mitra TKI yang dipimpin Asuransi Sinar Mas mengumpulkan premi sebesar Rp40,62 miliar

 

(Bisnis)

Share76Tweet47

Kabar Terkait

Thai Tea dan Teh Tarik: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Bedanya

Thai Tea dan Teh Tarik: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Bedanya

19/07/2025

Thai Tea dari Thailand dan Teh Tarik dari Malaysia merupakan dua minuman berbasis teh yang populer di Asia Tenggara. Meski...

Laporan Terbaru: Industri Berbahan Bakar Fosil Sumbangkan 389 Juta Ton Emisi Karbon

Laporan Terbaru: Industri Berbahan Bakar Fosil Sumbangkan 389 Juta Ton Emisi Karbon

19/07/2025

Industri bahan bakar fosil menyumbang tambahan 389 juta ton emisi karbon ke atmosfer sepanjang tahun lalu akibat praktik pembakaran gas...

Harga Emas Hari Ini 19 Juli 2025, Antam Masih Pegang Kendali

Harga Emas Hari Ini 19 Juli 2025, Antam Masih Pegang Kendali

19/07/2025

Harga emas pegadaian hari ini, Sabtu, 19 Juli 2025, masih diungguli oleh produk Aneka Tambang (Antam/ANTM). Namun untuk cetakan Galeri24 dan...

Sektor Otomotif Tetap Optimistis Meski Pasar Mobil Dalam Negeri Lagi Lesu

Sektor Otomotif Tetap Optimistis Meski Pasar Mobil Dalam Negeri Lagi Lesu

18/07/2025

Pasar mobil domestik kini tengah lesu. Namun sektor industri otomotif tetap optimis kondisi seperti ini akan segera berlalu. Hal itu terbukti dengan sejumlah...

Harga CPO Melemah, Pasar Tunggu Data Ekspor dan Produksi Malaysia

Harga CPO Melemah, Pasar Tunggu Data Ekspor dan Produksi Malaysia

18/07/2025

Harga CPO kontrak berjangka di Bursa Malaysia kembali ditutup melemah pada Rabu, 17 Juli 2025. Penurunan ini seiring sikap hati-hati para pelaku pasar...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Blangko Akta Kelahiran Kosong di Bengkalis

Blangko Akta Kelahiran Kosong di Bengkalis

05/07/2017
Service Excellence Perkuat Posisi BRK Syariah di Hati Nasabah

Service Excellence Perkuat Posisi BRK Syariah di Hati Nasabah

15/07/2025
Kesenjangan Pendapatan di Kanada Tembus Rekor Tertinggi pada Awal 2025

Kesenjangan Pendapatan di Kanada Tembus Rekor Tertinggi pada Awal 2025

17/07/2025
Bagaimana Michael Jackton — “Kembaran” Michael Jackson Asal Jepang Ini — Terlibat dalam Masalah di Negeri Sakura?

Bagaimana Michael Jackton — “Kembaran” Michael Jackson Asal Jepang Ini — Terlibat dalam Masalah di Negeri Sakura?

07/07/2025
Jaringan ATM BRI Sempat “Down”

Jaringan ATM BRI Sempat “Down”

Samsung Luncurkan Kit Baterai Resmi Berkapasitas 3.220 mAh untuk Galaxy Note 4

Penyimpangan di Beberapa Kantor Bank Riau Kepri, NPL pun Naik

Rumor Baru! Jin Keluar Dari BTS

Rumor Baru! Jin Keluar Dari BTS

Thai Tea dan Teh Tarik: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Bedanya

Thai Tea dan Teh Tarik: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Bedanya

19/07/2025
Laporan Terbaru: Industri Berbahan Bakar Fosil Sumbangkan 389 Juta Ton Emisi Karbon

Laporan Terbaru: Industri Berbahan Bakar Fosil Sumbangkan 389 Juta Ton Emisi Karbon

19/07/2025
Harga Emas Hari Ini 19 Juli 2025, Antam Masih Pegang Kendali

Harga Emas Hari Ini 19 Juli 2025, Antam Masih Pegang Kendali

19/07/2025
Sektor Otomotif Tetap Optimistis Meski Pasar Mobil Dalam Negeri Lagi Lesu

Sektor Otomotif Tetap Optimistis Meski Pasar Mobil Dalam Negeri Lagi Lesu

18/07/2025
Ekonomi Pos

We bring you the best Economy News

  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Editorial
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

© 2025 EkonomiPos.com.

No Result
View All Result
  • Home
  • Lifestyle
  • Insight
  • Finance
  • Industry
  • Showbiz
  • Advertorial
  • Daerah
    • Bengkalis
    • Indragiri Hilir
    • Indragiri Hulu
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Rokan Hilir

© 2025 EkonomiPos.com.