PANEN PADI HIBDRIDA: Hanya Hutan, Genteng, Dan Kuburan Yang Belum Ditanami Padi

by

EKONOMIPOS.COM (EPC),NGAWI — Bupati Ngawi Budi Sulistyono punya bahasa sendiri untuk menjelaskan bagaimana gencarnya penanaman padi di wilayahnya.

Sembari berkelakar di sela-sela kegiatan panen padi hibrida Sembada B9 di Desa Ngompro, Kecamatan Pangkur, Ngawi, Bupati Budi Sulistyono, Kamis (27/10/2016) menyebutkan bahwa seluruh lahan di Kota Bambu sudah ditanami padi. “Yang belum ditanam tinggal hutan, genteng, dan kuburan,” ujarnya.

Dia mengatakan gencarnya penanaman padi di Ngawi tidak lepas dari peran TNI AD, mulai dari Kodam, Korem, Kodim, hingga Babinsa.

“Sasaran tanam 129.000 ha, tapi akibat diuber (dikejar) terus sampai 135.000 ha,” katanya.

Karena areal tanam yang luas itu, ditambah dengan intensifikasi, produksi padi Ngawi meningkat dari 650.000 ton menjadi 770.000 ton gabah kering giling.

Kini, Budi menunggu konsistensi komitmen Menteri Pertanian Amran Sulaiman bahwa Indonesia tidak akan mengimpor beras lagi.

 

(Bisnis)