Semasa Hidup, Mantan Bupati Inhil dan Wali Kota Pertama Batam HR Usman Draman Disegani karena Disiplin, Rendah Hati dan Berdedikasi

by

EKONOMIPOS.COM (EPC),POTRETNEWS.com – Suara sirene di depan Mesjid Almuhajirin Tiban Indah pengantar jasad almarhum Ir H Raja Usman bin Raja Draman riuh sesaat. Barisan iring-iringan mobil pejabat dan kendaraan lain menambah suasana riuh suasana yang dibalut dengan kesedihan.

Kendaraan-kendaraan itu mengantar jasad Raja Draman Wali Kota Batam perdana ke tempat peristirahatan terakhir di Taman Pemkaman Umum (TPU) Sei Temiang Senin (3/10/2016) siang.

Di rumah duka yang terletak di Tiban I Blok D Nomor 40 Tiban, Sekupang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) para pelayat silih berganti. Mulai dari masyatakat, kerabat, hingga para pajebat dari daerah lain. Senin pagi itu sebelum jasad almarhum dikebumikan disalatkan di Mesjid Almuhajirin Tiban Indah.

Pejabat turut melayat antara lain Wali Kota Batam HM Rudi, mantan Wali Kota Batam ke-4 H Nyat Kadir, mantan Wali Kota Batam ke-6 Achmad Dahlan, Sri Soedarsono yang juga adik kandung mantan Presiden RI ke-3 BJ Habibie, dan beberapa pejabat di lingkungan Kota Batam, Kepri, dan kabupaten/kota lainnya.

Almarhum di mata beberapa kerabat adalah sosok pekerja dan displin. Masih ingat betul Sri Soedarsono sosok almarhum anak Melayu Riau. Maklum saja, adik Habibie ini juga termasuk orang pertama pengembang Batam dulunya yang masih terbilang hutan hingga saat ini menuju kota metropolitan.

Sementata di mata Wali Kota Batam, Rudi mengatakan mengenal sosok almarhum kharimastik dan sangat mengayomi para bawahan. Pemko Batam dan masyarakat, merasa kehilangan orang tua yang mempunyai sifat tegas, disiplin dan dedikasi yang tinggi terhadap pembangunan kota industri ini.

“Saya terakhir jumpa beliau sejak setahun lalu saya lupa acara apa. Tapi beliau ini selalu hadir kalau diundang dalam acara apa pun. Bagi keluarga yang ditinggal semoga tabah. Semoga almarhum husnul khatimah dan diterima amal ibadahnya,” tutur dia.

Saat acara formal pelayatan di rumah duka, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Batam M Sahir menyempatkan membaca beberapa riwayat hidup almarhum.

Dalam isi riwayat hidup, Ir H Raja Usman bin Raja Draman atau lebih dikenal Raja Draman menjabat Wali Kota Batam sejak 24 Desember 1983 sampai 1989. Setelahnya, menjadi Bupati Indragiri Hilil (Inhil) Provinsi Riau. Pernah juga menjabat DPR RI pada tahun 1998 perwakilan Provinsi Riau selama satu periode.

Raja Draman meninggalkan satu istri, tiga anak, dan delapan cucu. Istri almarhum Raja Syahniar Usman putri daerah asal Penyengat, Tanjungpinang. Wanita ini juga pernah menjabat Anggota DPRD Kepri dua periode 2004-2009 dan 2009-2014.

Ketiga anaknya masing-masing, anak pertama bernama Heni Suryani berdomisili di Yogyakarta bersuamikan polisi berpangkat Kombes. Anak kedua bernama Fahmizal Usman di Pekanbaru bekerja sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau, dan Anak bungsu Asmizal bekerja di salah satu perusahaan kenamaan di Kinabalu, Johor, Malaysia.

Lalu bagaimana sosok almarhum di mata kerabat lain? Mbak Mai mengaku, jika sosok almarhum yang dikenalnya adalah sosok displin dan mengayomi. “Kami ini kan kerabat ibu istri dari bapak almarhum. Jadi kami tahu sosok sederhana dan mengayomilah,” kata Mai di rumah duka seperti dilansir batam.tribunnews.com.

Mai menambahkan, sepengetahuan dia, di masa-masa tuanya, almarhum suka bepebergian keluar kota mengunjungi anak dan sanak saudara. “Kadang seminggu Jogja, Malaysia, ke Penyengat. Iya sangat mengayomi orangnya,” katanya.

Yang paling teringat kegiatan-kegiatan almarhum semasa hidup adalah suka memancing ikan di kolam. “Bapak suka memancing di kolam. Kadang ajak keponakan temani. Iya, gitu saja. Oh iya, bapak juga saking menghargai sanak saudara yang lain bila naik mobil, bapak itu nanti yang nyopir, kalau ada ibu lain atau saudara, mau ibu itu dikasih duduk belakang. Sementara ibu saudaranya tadi depan. Sangat menghargai yang lain. Dan orangnya on time. Kalau ada acara dia duluan meski jabatan wali kota saat itu,” ucapnya. ***