Kinerja Ekspor Jambi pada September 2016 Turun 7,21%

by

EKONOMIPOS.COM (EPC),JAMBI – Nilai ekspor Jambi pada September 2016 mengalami penurunan sebesar 7,21% dibandingkan dengan Agustus 2016 yaitu sebesar US$160,46 juta menjadi US$148,89 juta, akibat berkurangnya eskpor sektor industri dan pertambangan di wilayah itu.

Kepala BPS Provinsi Jambi Dadang Hardiwan mengatakan dibandingkan dengan kuartal yang sama 2015, ekspor Jambi pada Januari-September 2016 ini jauh lebih rendah dengan persentase penurunan mencapai 35,88%.

Adapun kontribusi terbesar pada ekspor kelompok pertambangan sebesar 51,40% diikuti kelompok industri sebesar 43,86% dan kelompok pertanian sebesar 4,73%.

“Kelompok pertambangan masih di dominasi oleh sektor Migas sebesar 50,42% dan kelompok industri dari sektor karet sebesar 19,93%. Disusul oleh sektor pertanian dari sektor pinang sebesar 4,52%,” kata Dadang di Jambi, Selasa (1/11/2016).

Berdasarkan perkembangannya, untuk sektor pertanian kata Dadang sedikit mengalami kenaikan jika dibanding Agustus 2016 lalu sebesar US$8,61 naik tipis 1,58% akibat dari bertambahnya nilai ekspor pinang.

Namun, jika dibandingkan dengan kondisi yang sama di Januari-September 2015, sub-sektor pertanian justru mengalami penurunan 35,88%. Akibat dari turunnya ekspor pinang, teh, kopi, rempah-rempah serta ekspor ikan dan udang.

Tak berbeda jauh, kondisi ini juga dialami sektor industri yang mengalami penurunan sebesar 4,19% dari US$81,23 juta di Agustus 2016 menjadi US$77,83 juta di September 2016 sebagai dampak dari penurunan persentase pada komoditi kayu lapis dan pulp.

Dadang juga menyebutkan selain sub-sektor pertanian dan industri, penurunan juga dialami oleh sektor pertambangan yang turun 50,59% jika dibandingkan dengan periode yang sama ditahun lalu dikarenak turunnya ekspor pertambangan baik dalam bentuk batu bara maupun migas.

Berdasarkan perkembangan nilai ekspor berdasarkan negara sasaran, secara umum kata Dadang ekspor Jambi di September 2016 ini mengalami kenaikan khususnya ke Malaysia, Thailand, Jerman, Perancis, Cina, dan Australia.

“Untuk negera tujuan seperti Singapura, Inggris, Jepang, Amerika Serikat, Korea Selatan dan Taiwan mengalami penurun yang cukup signifikan,” ujar Dadang.

Sementara itu untuk Impor di Provinsi Jambi pada September 2016 ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu mencapai 463,22% dibandingkan bulan sebelumnya.

 

(Bisnis)