Proyek KA Double Track Prabumulih-Kertapati Terkendala Lahan

by

EKONOMIPOS.COM (EPC),PALEMBANG – Proyek infrastruktur double track rute Prabumulih-Kertapati milik Kereta Api PT KAI (Persero) harus molor dari target penyelesaian karena terkendala masalah lahan.

Direktur Operasional PT KAI (Persero) Slamet Suseno mengatakan pihaknya tidak bisa merampungkan proyek yang ditarget akhir tahun ini.

“Ada masalah di lahan, memang lahannya milik PT KAI tapi lahan itu masih dipakai warga sehingga kamu sulit untuk mengurus aset kami,” katanya saat peresmian unloading angkutan batu bara di Stasiun Simpang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, Kamis (1/11/2016).

Slamet mengatakan pihaknya memproyeksi double track sepanjang total 90 kilometer itu baru bisa kelar pada tahun depan.

Meski tak menyebutkan total lahan yang bermasalah, Slamet mengakui saat ini pengerjaan proyek itu sudah mencapai lebih dari 50% atau sepanjang 67 km. Jalur yang sudah selesai itu, yakni Stasiun Prabumulih hingga Stasiun Lembak Kabupaten Muara Enim.

“Tinggal dari Stasiun Lembak ke Payakabung yang belum. Lalu Stasiun Payakabung ke Stasiun Simpang sudah, tinggal dari Stasiun Simpang ke Stasiun Kertapati juga sudah. Jadi memang ada sejumlah titik saja yang belum dibangun jalur rel itu,”katanya.

Terkait anggaran proyek sendiri, Slamet mengklaim tak ada kendala dengan anggaran dari Kementerian Perhubungan. Menurutnya, double track Stasiun Kertapati-Stasiun Prabumulih adalah skala prioritas Kementerian Perhubungan.

“Akhir tahun ini, kami upayakan masalah lahan selesai. Kami targetkan ‎bisa menyelesaikan titik-titik rel yang saat ini memang belum dibangun di sepanjang jalur rel ganda ini,” katanya.

 

(Bisnis)