
Ekonomipos.com, New York– Sebuah studi di Swedia dipaparkan dalam American Association for Cancer Research di Philadelphia, Amerika Serikat mengungkapkan wanita yang duduk terlalu lama berisiko tinggi menderita kanker payudara dan endometrium atau kanker dinding rahim.
Penelitian ini melibatkan lebih dari 29.000 perempuan Swedia berusia 25-64 tahun yang belum memiliki kanker pada awal studinya. Wanita ini dikelompokkan dalam tiga grup, yakni pekerja kantoran namun tidak aktif berolahraga, pekerja kantoran yang aktif berolahraga, dan pekerja yang aktif duduk dan berdiri (seperti guru) serta rajin berolahraga.
Selama 25 tahun peneliti mengamati kehidupan partisipannya. Ternyata, wanita yang tidak aktif pada saat bekerja maupun waktu senggang berpotensi 2,4 kali terkena kanker endometrium dan kanker payudara sebelum menopause dibandingkan mereka yang aktif fisik baik saat bekerja dan berolahraga.
Menurut penelitian-penelitian lain, dengan bergerak aktif dapat mengurangi tingkat molekul dalam darah yang berkaitan dengan risiko kanker seperti dilansir laman Huffington Post, Rabu (29/4/2015).
Selain tingkatkan risiko kanker payudara dan kanker endometrium, sudah banyak penelitian lain yang ungkap dampak buruk duduk terlalu lama. Mulai dari kolesterol tinggi hingga depresi (Liputan6.com).