Hewan Langka Yang Tak Akan Pernah Dilihat Anak Cucu Kita

by

Ekonomipos.com – Faktor penyebab utama kepunahan suatu makhluk adalah seleksi alam. Regenerasi yang lamban, kondisi habitat yang makin memburuk, perburuan liar, dan keberadaan predator berdampak besar terhadap populasi spesies tertentu. Dalam beberapa tahun ke depan, hewan-hewan langka ini niscaya akan mengalami kepunahan jika hal ini dibiarkan begitu saja.

 

  • Panda Raksasa
Panda Raksasa
Panda Raksasa

Hewan asli Tirai Bambu China ini merupakan hewan yang nyaris punah. Saat ini jumlah panda yang hidup di dunia kurang dari 1800 ekor panda saja.

 

  • Badak Hitam
Badak Hitam
Badak Hitam

Salah satu mamalia tertua di dunia adalah hewan dengan habitat di Afrika ini, badak hitam. Populasinya yang kurang dari 2.000 ekor di alam liar dan nyaris mengalami kepunahan menjadikan badak hitam sebagai hewan langka.

 

  • Beruang Kutub
Beruang Kutub
Beruang Kutub

Hewan dengan nama ilmiah Ursus maritimus ini tinggal di kutub utara. Saat ini, populasi beruang kutub kurang dari 20.000 ekor dan terus menurun karena perdagangan ilegal.

 

  • Pygmy Hippopotamus
Pygmy Hippopotamus
Pygmy Hippopotamus

Choeropsis liberiensis atau Pygmy Hippopotamus mempunyai hubungan kekerabatan yang dekat dengan kuda nil. Karena pembalakan hutan besar-besaran di Afrika, keberadaan hewan ini juga semakin terpinggirkan dan menjadi langka.

 

  • Walrus Pasifik
Walrus Pasifik
Walrus Pasifik

Walrus pasifik berasal dari kutub utara. Walrus pasifik hampir punah karena es kutub yang mencair. Parahnya lagi, perubahan iklim karena penambangan minyak membuat iklim di kutub tidak ramah bagi hewan ini.

 

  • Harimau Sumatera
Harimau Sumatera
Harimau Sumatera

Harimau Sumatera atau Panthera tigris sumatrae adalah hewan asli pulau Sumatera, Indonesia. Harimau Sumatera masuk dalam daftar hewan dilindungi karena populasinya kini kurang dari 400 ekor. Perburuan liar serta pembalakan hutan menjadi faktor utama penurunan populasi Harimau Sumatera.

 

  • Amur Leopard
Amur Leopard
Amur Leopard

Hewan dengan nama ilmiah Panthera pardus orientalis ini merupakan kerabat spesies leopard. Amur leopard merupakan hewan asli Rusia dan China bagian timur laut. Hanya ada sekitar 30 amur leopard di alam bebas. Populasinya semakin menurun seiring perburuan liar untuk dijadikan tas dan jaket.

 

  • Paus Abu-Abu
Paus Abu Abu
Paus Abu Abu

Hewan dengan nama lain Eschiritus robustus ini merupakan salah satu mamalia terbesar di dunia. Sayangnya, polusi karena tumpahan minyak di laut membuat populasi paus menurun drastis. Apalagi, hewan ini membutuhkan waktu yang lama untuk bereproduksi.

 

  • Rubah Artik
Rubah Artik
Rubah Artik

Rubah artik ini tinggal di kutub Utara. Meski populasinya masih terbilang aman, perburuan di pulau Skandinavia membuat hewan ini terancam punah.

 

  • Gorilla Gunung
Gorilla Gunung
Gorilla Gunung

Hewan dengan nama ilmiah Gorilla beringei beringei juga terancam punah karena populasinya kini kurang dari 1000 ekor di alam liar.

 

  • Salamander Anderson
Salamander Anderson
Salamander Anderson

Hewan ini pertama kali ditemukan pada tahun 1984 dan dinamai Ambystoma andersoni. Karena masalah dengan habitat, Salamander Anderson juga berada di garis kepunahan.

 

  • Penyu Atlantik
Penyu Atlantik
Penyu Atlantik

Penyu Atlantik atau Lepidochelys kempii juga hampir punah karena tumpahan minyak di laut.

 

Apakah mulai sekarang kita bisa memulai menjaga populasi binatang terutama yang dilindungi?

(Brilio)