
“Kita dari BPMPD siap mencari dan menggantikan orang yang baru kalau memang nanti ada yang berhenti. Namun kami tegaskan mulai hari ini, pendamping desa itu kami utamakan dari asli putra daerah,” ujarnya.
Selama ini ada beberapa alasan dari pendamping desa yang menyatakan ingin berhenti dari jabatannya. Antara lain karena merasa tugas yang diembankan itu tidak cocok dengan wilayah kerjanya.
“Kalau sekarang ini memang ada sebagian pendamping desa yang bukan asli dari desanya masing-masing. Dan ini bisa menjadi satu hambatan karena ketidak cocokan dengan wilayah kerjanya,” tandasnya.
Terakhir ia berharap agar seluruh pendamping desa harus bisa berkerjasama dengan aparatur pemerintahan desa mulai dari dari Kepala Desa hingga Sekdesnya. (advertorial/ezy)