EKONOMIPOS.COM (EPC) – MESKIPUN dijual dalam beragam ukuran, di Indonesia umumnya terdapat 4 jenis tahu yang paling sering dikonsumsi. Masing-masing jenis tahu dibedakan dari tekstur serta kandungan airnya.
Dalam proses pembuatannya, sari tahu yang telah menggumpal, dituang dalam cetakan beralas bahan katun yang juga berfungsi sebagai pembungkus dan pembentuk tahu. Setelah itu, tahu akan ditindih dengan pemberat sehingga kandung airnya berkurang.
Daripada penasaran, berikut 4 jenis tahu yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
- Tahu china
Ini merupakan jenis tahu yang paling populer di Indonesia. Tahu cina tergolong tahu padat meskipun teksturnya cukup rapuh. Dalam proses pembuatannya, kandungan air tahu cina memang sengaja dipertahankan. Oleh karena itu, tahu cina lebih enak digoreng karena bagian dalamnya tetap lembap meski permukaannya garing.
- Tahu sutera
Seperti tahu cina, setelah menggumpal, sari kedelai dibentuk dengan cara membungkusnya dengan bahan sutera yang tenunannya halus dan rapat. Dengan cara tersebut, kandungan air tahu sutera tidak merembes keluar sehingga daging tahu pun memiliki tekstur yang lembut. Tahu sutera lebih cocok diolah menjadi hidangan berkuah atau saus.
- Kembang tahu
Kulit tahu dan kembang tahu, keduanya merupakan hasil sampingan dari proses pengolahan tahu. Lapisan teratas yang terbentuk dan mengapung di permukaan susu kedelai sengaja dikeringkan. Setelah dikeringkan, permukaan yang datar disebut kulit tahu, sedangkan yang tergulung disebut kembang tahu (sering digunakan sebagai bahan sup atau tumis).
- Tahu berongga
Selain tahu yang masih segar, ada pula tahu yang dijual dalam bentuk yang sudah digoreng. Permukaan kulit luarnya cenderung berwarna kecokelatan dan kering, sedang bagian dalamnya berongga. Contohnya adalah tahu sumedang, kediri, dan jawa. (**)