EKONOMIPOS.COM – Sebelum kamu pergi berangkat kerja atau jalan-jalan bersama keluarga, sering kali mobil atau sepeda motor dipanaskan setiap pagi hari. Tapi, apakah hal tersebut masih perlu dilakukan setiap hari?
Memanaskan kendaraan bermotor memang tidak membutuhkan waktu lama, cukup beberapa menit saja lalu mesin kendaraan bisa dimatikan lagi. Tujuan utama dari memanaskan kendaraan adalah untuk menjaga kondisi mesin atau komponen lainnya tetap bekerja dengan optimal ketika digunakan.
Dikutip dari berbagai sumber, memanaskan kendaraan juga dapat membantu oli untuk mencapai celah-celah mesin sempit yang perlu dilumasi. Ketika didiamkan lama, oli akan turun sehingga bagian atas mesin mengering.
Agar oli bisa naik kembali, mesin harus dijalankan dengan ringan, salah satunya dengan memanaskannya. Pelumasan ini juga membantu memperkecil gesekan antara logam yang menyebabkan keausan pada komponen di dalam mesin.
Akan tetapi, perkembangan teknologi yang semakin canggih juga mempengaruhi produksi kendaraan model terbaru. Kini, kebanyakan mobil atau motor sudah mengusung mesin sistem injeksi bahan bakar dan telah didukung dengan sistem komputer canggih, jadi disarankan tidak perlu lagi dipanaskan.
Apalagi, masih sering ditemukan beberapa pengendara yang menginjak/menarik tuas gas sampai kencang. Hal tersebut hanyalah sia-sia, bukannya membuat mesin jadi lebih optimal namun justru membuang bahan bakar saja.
Namun sebenarnya sah-sah saja jika kamu ingin memanaskan kendaraan setiap pagi sebelum memulai aktivitas. Tapi ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat ingin memanaskan kendaraan.
Bagi kamu yang sudah menggunakan kendaraan dengan mesin injeksi, tidak perlu lagi memanaskan kendaraan sampai lama. Dalam waktu 1-2 menit saja sudah cukup, karena sekali lagi jika terlalu lama akan membuang bensin saja.
Selain itu, jika terlalu lama dipanaskan mesin bisa mengalami overheat. Apabila sudah terjadi, niat hati untuk membuat mesin jadi lebih awet justru harus masuk ke bengkel karena mesin terlalu panas dan menimbulkan kerusakan.
Bagi kamu pemilik kendaraan roda empat, kamu bisa mengetahui apakah mesin sudah dalam kondisi panas dengan melihat indikator temperatur bensin. Jika normal, maka jarum akan perlahan naik ke posisi tengah.
Apabila dirasa sudah cukup memanaskan mesin, kamu dapat mematikan kendaraan lagi atau bisa langsung melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan dengan aman.
Source: detik.com