EKONOMIPOS.COM (EPC),JAKARTA – Mengantre saat melakukan servis motor di bengkel sering dikeluhkan banyak orang lantaran menyita waktu lama. Berdasarkan survei oleh sekelompok mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), delapan hingga 10 pengguna sepeda motor terjebak diantrean bengkel lima sampai sepuluh jam.
Berangkat dari permasalahan tersebut, Mochammad Ibnu Ariwibowo bersama delapan rekannya menciptakan sebuah aplikasi Online Ride atau Olride untuk membantu pengguna motor berkomunikasi dengan bengkel. Alhasil, mereka pun bisa melakukan pesanan servis motor tanpa antri dengan memasukkan jadwal servis dan nama bengkel yang akan dituju.
Ibnu menjelaskan, aplikasi Olride akan membantu pengguna motor dalam mengatur jadwalnya ke bengkel. Sedangkan bagi bengkel, aplikasi ini dapat membantu mereka untuk mempunyai pelanggan yang beragam.
“Selama ini mindset yang telah terbentuk adalah banyak pengguna motor hanya memilih satu bengkel karena dianggap cocok. Dengan Olride, pengguna motor bisa memilih berbagai macam bengkel motor yang ingin dia gunakan,” terangnya dinukil dari laman UB.
Diluncurkan sejak 17 Agustus lalu, Olride telah terhubung dengan 66 jaringan bengkel yang tersebar di sepuluh kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Tak hanya itu, aplikasi buatan gabungan mahasiswa UB dan ITS ini sudah diunduh 1.000 pengguna melalui Google Play Store.
“Jaringan bengkel kami paling banyak ada di Kota Malang dan Surabaya,” ucapnya.
Ibnu menambahkan, aplikasi buatan timnya berbeda dengan yang lain karena dikhususkan untuk pemesanan servis sepeda motor secara online. Di samping itu, di dalamnya juga terdapat fitur chat yang bisa digunakan antara pengguna sepeda motor dan bengkel.
“Dari segi penggunaan aplikasi kami tidak mengenakan tarif sama sekali,” tukas mahasiswa vokasi UB itu. (**)