EKONOMIPOS.COM (EPC),SULAWESI TENGAH – Lekuk alam Sulteng yang aduhai memang menggoda untuk dijelajahi. Ada Pulau Dua, surga baru yang menanti untuk dinikmati.
Letaknya yang jauh dari kota membuat tempat ini sangat tenang. Dari Kota Luwuk saja traveler harus menempuh waktu sekitar 3 menggunakan mobil.
detikTravel mendapat undangan dari Donggi-Senoro LNG beberapa waktu lalu untuk menikmati alam Desa Balantak, Pulau Dua. Rasa lelah akibat perjalanan terbayar dengan udara bebas polusi dan pemandangan laut yang sangat eksotis.
Desa ini masih dihuni oleh suku Balantak. Sehingga desa ini memiliki nama yang sama dengan suku aslinya.
Ada satu spot indah untuk melihat matahari terbit, Bukit Lukapan. Bukit ini sangat terjal namun menjadi spot terbaik untuk menikmati Pulau Dua saat pagi hari. Ada sekitar 35 spot diving di Pulau Dua. Traveler bisa melihat karang, kapal karam sampai hiu di sini. Lengkap semua.Masyarakat ini menggantungkan kehidupannya pada laut. Rata-rata mereka bekerja sebagai nelayan.
Saat malam tiba, para nelayan biasanya kembali dari laut. Ikan-ikan akan langsung dilepaskan dari jala.
Saat itu juga ikan akan dijual keliling kampung. Ikan akan diikat dengan bambu tipis dengan jumlah 8-10 ekor.
Harganya pun hanya Rp 10.000 satu ikat. Sambil berkeliling, si penjual ikan akan berteriak ‘ikan-ikan’. Masyarakat yang mau membeli akan keluar memanggil penjual ikan dengan ember di tangannya.
Traveler bisa coba untuk ikut berjualan ikan. Karena mereka akan sangat terbuka dengan pendatang.Yuk menikmati keindahan alam dan keramahan Desa Balantak, Pulau Dua di Sulawesi Tengah. (**)