EKONOMIPOS.COM (EPC), PEKANBARU – Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan kesiapannya membantu pembangunan Bandar Udara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. Bahkan, menteri akan menyiapkan perluasan terminal 70 meter untuk ke kanan dan kiri. Kemudian perpanjangan runway dari 2.600 meter jadi 3.000 meter.
“Sehingga bisa mendarat pesawat berbadan besar dan pesawat TNI AU juga lebih senang mendarat tidak perlu lagi pakai parasut,” ujar Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menuturkan hasil kunjungan Menteri BUMN ke Riau beberapa waktu lalu.
Andi Rachman saat menghadiri acara Kadin Kamis (3/7), mengatakan ada hal yang mengganjal, dimana Kementerian BUMN tidak ingin membangun saja namun harus dilihat profitnya. Apalagi ternyata lanjut gubernur pembebasan lahan yang dilakukan Pemerintah Kota Pekanbaru dengan pihak Angkasa Pura hanya sepanjang 2.225 meter.
“Cuma kementerian juga tidak ingin rugi melalui BUMN. Makanya dibahas lagi SK yang dikeluarkan Walikota untuk perluasan dan perpanjangan runway dengan Angkasa Pura, “jelas Andi.
Namun Andi mengaku juga sudah bertemu dengan Walikota Pekanbaru dan siap akan membahas perluasan dan perpanjangan tersebut dengan pihak Bandara atau Angkasa Pura.
“Saya sudah kasih tahu Pak Wali untuk bicarakan itu dengan Angkasa Pura. Pak Walikota siap untuk membahasnya,” ujar Andi.
Begitu juga dengan pihak Angkasa Pura. Menurut Andi, ia juga sudah menyampaikan ke General Manager Angkasa Pura II Pekanbaru, Jaya Tahoma Sirait untuk segera menggelar rapat dengan pihak pemko.
“Prinsipnya walikota siap berkomunikasi menunjang perluasan terminal dan perpanjangan runway. Tadi pagi dengan GM Angkasa Pura agar segera rapat dengan walikota,” ujar Andi Rachman.
GM Angkasa Pura II Bandara SSK II Pekanbaru, Jaya Tahoma Sirait mengatakan pihaknya masih perlu kajian untuk perluasan dan perpanjangan Bandara SSK II tersebut. Apalagi, SK yang masih dikeluarkan Pemko Pekanbaru untuk landasan baru sepanjang 2.225 meter. Dan belum ada pembahasan lanjutan dengan Pemko Pekanbaru.
“Sekarang masih dikaji. Baik itu dari Angkasa Pura, pemko dan pemprov juga. Jadi itu rencana Bu Menteri,” jelas Jaya.
Jaya juga menyampaikan, saat ini belum bisa dilakukan pembangunan bandara SSK atau perluasan Bandara, karena juga terkendala dengan bulum disahkannya RTRW Riau. (*)