EKONOMIPOS.COM (EPC), PEKANBARU – Asosiasi Perusahaan Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) menilai pemerintah daerah kurang mendukung para petani sawit di Riau. Padahal komoditas sawit dapat diandalkan untuk mengangkat perekonomian masyarakat.
“Tidak ada kawalan bagi para petani sawit mengenai tata cara penanaman hingga perawatan. Sangat lucu memang, dimana Pemerintah Riau sendiri tidak bangga terhadap sawit yang banyak memberikan manfaat untuk perekonomian masyarakatnya,” kata Wakil Sekjen Apkasindo, Rino Afrino, Rabu (22/03/2017).
Selain itu dia juga mengkritik kebijakan penetapan harga Tandan Buah Segar (TBS) yang dilakukan Pemprov Riau, setiap awal pekan.
Penetapan harga itu, dianggap hanya sebatas seremonial belaka sebagai bentuk laporan semata. Sementara realisasi harga itu tidak pernah dipakai.
“Kalau seperti ini untuk apa harga TBS ditetapkan setiap minggu kalau tidak ada realisasi di lapangan,” kata dia.
Rino menambahkan, hal ini terjadi karena permainan tengkulak masih sangat mendominasi, terhadap perdagangan sawit di kebun masyatakat.
Menurutnya pemerintah harus cepat sadar bahwa penetapan harga TBS itu diberlakukan untuk harga TBS dari kebun swadaya. Penetapan harga TBS itu berlu menjadi dasar acuan terhadap harga jual TBS, supaya petani sawit dapat merasakan langsung jika harga TBS menjanjikan. (*)