EKONOMIPOS.COM (EPC), PEKANBARU – Anggota Komisi IV DPRD Riau, Abdul Wahid mengatakan, target investasi di Riau sebesar Rp 20 trilun masih bisa tercapai jika realisasi investasi tersebut tinggal menjalankan.
Karena menurut dia, ketika investasi terganjal masalah Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Riau beberapa waktu lalu, pihak Pemprov Riau seharusnya sudah menyiapkan langkah-langkah lain.
“Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Kehutanan, dan sejumlah instansi lainnya, mereka adalah leader dalam investasi ini. Harusnya mereka sudah tahu dari awal, bahwa ketika RTRW diproses, maka selanjutnya akan disahkan, jadi sudah disusun sejak awal. Sehingga ketika RTRW disahkan, tinggal jalan,” kata Wahid, Minggu (15/10/2017).
Wahid yang juga ketua DPW PKB DPRD Riau ini menyebutkan, dengan tiga atau dua bulan tersisa, sebenarnya bukan tidak mungkin mengejar target tersebut. Tapi memang semuanya sudah dipersiapkan sejak awal.
“Jika tidak dipersiapkan dari awal, kita memang tak bisa berharap banyak. Karena sangat tidak mungkin mengejar realisasi investasi sebanyak Rp 14 triliun dalam waktu singkat tanpa persiapan,” imbuhnya.
Wahid juga mengatakan, persiapan realisasi investasi tersebut sebenarnya tidak terlalu berat, jika memang pihak Pemprov Riau serius untuk meningkatkan investasi di Riau.
“Ketika melihat peluang investasi atau tawaran investasi, maka itu harusnya ditangkap dulu peluang itu. Kemudian nantinya tinggal mengurus masalah lainnya setelah RTRW disahkan,” tuturnya.
Kedepannya masalah realisasi investasi bisa lebih cepat dan lebih tinggi dari sebelumnya, karena persoalan RTRW Riau juga sudah tuntas. “Kedepannya kita harapkan realisasi RTRW semakin tinggi, dan dimulai dari awal tahun. Apalagi masalah RTRW sudah tidak ada lagi menjadi persoalan,” ujarnya.
Realisasi investasi yang tercatat di Pemprov Riau hingga saat ini masih Rp 6 triliun. Sementara target awal tahun sebesar Rp 20 triliun. (*)