Ekonomipos.com, Pekanbaru – Nasi merupakan makanan pokok bangsa Indonesia. Makanan lain seperti roti, kentang, atau ubi juga mengandung karbohidrat. Tapi rasanya belum cukup mengenyangkan jika belum makan nasi.
Mengonsumsi nasi putih terlalu sering apalagi jadi kebiasaan ternyata dianggap kurang menyehatkan. Bukan saja karena kandungan nutrisinya rendah, menurut penelitian Dr James Gangswich bersama dengan rekannya dari Columbia University, nasi putih jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan berulang-ulang dapat memberikan efek buruk bagi kondisi psikologis seseorang. Terutama wanita yang sudah dewasa, makan nasi dapat menyebabkan resiko depresi.
Menurut penelitian, mengonsumsi karbohidrat yang berasal dari nasi putih mendorong perubahan hormon dalam tubuh, sehingga dapat menimbulkan penurunan kadar gula dalam darah. Kondisi ini pada akhirnya akan menimbulkan risiko buruk kenaikan gula tertinggi menjadi lebih sering.
Keadaan ini menjadi salah satu pemicu perubahan mood, rasa lelah, serta gejala lain yang berujung pada risiko depresi.
Untuk menghindari dampak depresi karena banyak mengonsumsi nasi putih adalah dengan memakannya bersama dengan makanan berbahan gandum, sayuran serta makanan berserat lainnya. Menurut penelitian yang dilakukan Inggris menemukan sepertiga partisipan ternyata memiliki kesehatan mental yang baik.
Kesehatan mental yang baik dipicu oleh kebiasaan mengonsumsi lima porsi buah dan sayur secara teratur setiap harinya.
(Brilio)