Ekonomipos.com, Saat merayakan Lebaran, menggunakan baju dan perhiasan yang kinclong tampaknya masih menjadi tradisi sebagian masyarakat di Indonesia.
Hal ini juga yang mendorong masyarakat berbondong-bondong datang ke Kantor Pegadaian untuk menebus perhiasan yang digadaikan, untuk digunakan saat lebaran nanti
“Saat ini, memang banyak nasabah yang akan menebus perhiasan. Namun, usai Lebaran biasanya digadaikan lagi,” kata Kepala Pegadaian Cabang Jogoyudan Wates, Kabupaten Kulonprogo, DIY, Joko Suryanto, Rabu 1 Juli 2015.
Menurutnya, pada pekan kedua Ramadhan ini peningkatan transaksi yang terjadi sudah lebih dari lima persen. Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, peningkatan transaksi penebusan saat mendekati Lebaran bisa mencapai 25 persen.
“Selain perhiasan, ada beberapa barang berharga yang juga ditebus seperti kendaraan dan peralatan elektronik rumah tangga,” ucapnya.
Pihak Pegadaian berkeinginan, agar barang-barang berharga milik masyarakat tidak diambil seluruhnya untuk mempertahankan jumlah nasabah. Karena itulah, kemudian diluncurkan program paket THR berupa voucher, boneka dan hadiah menarik lainnya.
“Hadiah ini diberikan ke nasabah yang menggadaikan barang menjelang Lebaran,” imbuhnya.
Usai Lebaran, transaksi di Pegadaian kembali meningkat, namun didominasi transaksi gadai. Peningkatan yang diprediksi berkisar 25 persen ini terjadi lantaran masyarakat membutuhkan uang untuk membiayai berbagai keperluan.
“Misalnya untuk merantau, bayar sekolah, dan sebagainya,” jelasnya. (asp/viva)