“Sawit-sawit yang sudah ditebang bukan berarti tidak bisa lagi dimanfaatkan, petani sawit di Desa Tasik Seminai melihat peluang tersebut. Lahan sawit seluas satu hektar yang diolah menjadi gula merah akan menghasilkan jutaan rupiah,” jelas bupati ketika membuka pelatihan peremajaan tanaman sawit di Hotel Grand Royal Siak, Rabu (01/03/2017).
Lebih lanjut bupati mengatakan, terdapat dua toko modern yang bersedia menampung hasil olahan warga ini untuk dipasarkan. Sehingga petani tidak lagi kesulitan untuk memasarkannya.
Pada kegiatan itu sebanyak 50 petani dari empat kecamatan di Kabupaten Siak mendapat pelatihan peremajaan tanaman sawit untuk meningkatkan produksi kelapa sawit dan perekonomian masyarakat setempat.
“Ke depan kelapa sawit akan terus menjadi primadona bagi masyarakat. Oleh karena itu, saya harap agar para petani serius untuk mengikuti pelatihan ini,” kata Bupati Syamsuar.
Dia mengatakan pelatihan peremajaan tanaman kelapa sawit bertujuan untuk meningkatkan produksi kebun kelapa sawit petani sehingga bisa mengangkat perekonomian.
“Sekarang ini petani yang berasal dari empat kecamatan akan mengikuti pelatihan selama lima hari di antaranya Kecamatan Dayun, Kecamatan Lubuk Dalam, Kecamatan Koto Gasib, dan Kecamatan Kerinci Kanan,” ungkapnya.
Syamsuar menjelaskan di Kabupaten Siak ada sekitar 15.000 hektare lahan kelapa sawit yang sudah sampai masa peremajaan. Kurang lebih 1.000 ha yang sudah dalam proses peremajaan berada di empat kecamatan itu. (*)