EKONOMIPOS.COM (EPC), PEKANBARU – Memenuhi kebutuhan masyarakat dan menstabilkan harga di pasaran, Bulog Regional Riau dan Kepulauan Riau mendatangkan enam ton bawang putih impor asal China ke Pekanbaru.
Bawang putih itu tiba di Pekanbaru pada Minggu kemarin dan mulai dipasarkan Senin (22/5/2017). “Kami mencoba menambah pasokan bawang putih ke pasar Pekanbaru. Tahap awal enam ton dulu, ini diimpor dari China dilakukan pemerintah untuk menstabilkan harga bawang putih,” kata Humas Bulog Divre Riau-Kepri, Hendra Gunafi, Minggu (21/05/2017).
Ia mengatakan tujuan penambahan pasokan bawang putih ke pasar Pekanbaru mengingat harga lokal melambung hingga Rp 50.000/kg pada dua pekan terakhir. Sementara Ramadan sudah diambang pintu, kecenderungan harga sembako akan naik.
“Dikhawatirkan kalau tidak segera ditambah pasokannya maka harga akan terus melambung,” imbuhnya.
Hendra menambahkan, Bulog akan memasarkan bawang putih di kantor Jalan Cut Nyakdien Pekanbaru setiap hari kerja.
“Terkait harga kami belum bisa katakan karena masih dalam penghitungan yang pasti dibawah harga pasar,” ucapnya saat ditanya berapa harga jual.
Namun demikian ia menyatakan lagi selain bawang putih pihaknya juga sudah menjual bawang merah Solok, Sumbar, dengan harga Rp18.000/kg. Bawang merah itu katanya didatangkan langsung dari petani Solok sesuai selera pasar.
Ia menjelaskan saat ini Bulog mendatangkan lima ton bawang merah untuk dipasarkan di Pekanbaru mengingat harga komoditas itu mulai alami kenaikan harga akibat terbatasnya pasokan. “Kalau biasanya harga bawang merah Rp19.000/kg kini naik menjadi Rp22.000/kg,” tuturnya. (*)