Harga Cabai di Pekanbaru Tinggi , Inilah Penyebabnya

by

Mendekati natal dan tahun baru, harga sembako di Pekanbaru masih terbilang stabil dan belum ada kenaikan yang signifikan. Namun, yang terjadi lonjakan harga, beberapa minggu terakhir ini adalah seluruh jenis cabai.

Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Pekanbaru, Mas Irba Sulaiman mengatakan bahwa sudah dua pekan terakhir ini, ada kenaikan harga seluruh jenis cabai yang beredar di Kota Pekanbaru. Mulai dari cabai merah Bukittinggi, cabai merah Medan, cabai hijau serta cabai rawit.

“Sudah dua minggu ini seluruh harga cabai di Kota Pekanbaru mengalami kenaikan. Bahkan dalam minggu ini kenaikannya sudah di atas 20 persen dari harga normal sebesar Rp36 ribu perkilo,” ujarnya, ketika ditemui, Rabu(6/12/2017 ) di ruang kerjanya.

Irba menambahkan, minggu ini harga cabai terbilang tinggi. Bahkan mendati angka Rp 50 ribu perkilo. Padalah beberapa minggu yang lalu harga cabai merah hanya berkisar Rp30 ribu.

“Minggu ini harga cabai sudah mencapai angka Rp50 ribu. Meskipun demikian, pihaknya tetap melakukan pemantau. Jika harga kembali naik di atas 20 persen dari harga normal. Maka Disperindag bisa melakukan intervensi. Karena kenaikan yang dibenarkan itu hanya mencapai 20 persen,” tegasnya.

Ketika ditanya apakah penyebab kenaikan harga cabai ini dikarenakan trend menjelang perayaan keagamaan yakni Natal dan Tahun baru? Irba mengaku bahwa kenaikan yang terjadi ini bukan disebabkan adanya perayaan keagaaman. Tetapi murni adanya faktor cuaca yang tidak stabil.

“Harga cabai naik ini disebabkan faktor cuaca yang tidak mendukung yakni musim penghujan. Dimana, cabai yang panen oleh petani terpaksa di jemur dahulu untuk menghilangkan air. Sedangkan, sentral-sentral cabai pun mengalami kekosongan. Hal ini mengakibatkan harga cabai naik,” tutupnya.