EKONOMIPOS.COM (EPC),GORONTALO – Komisi Pemilihan Umum Gorontalo Utara, langsung merelokasi tempat pemungutan suara di wilayah terdampak banjir, seperti yang ada di Desa Tudi dan Desa Mokonow, Kecamatan Monano, yang akan digunakan untuk Pilgub Provinsi Gorontalo 2017.
Ketua KPU setempat Fadlyanto Koem di Gorontalo, mengatakan, pascabanjir di wilayah terdampak bagian barat kabupaten ini, ada dua desa terparah dari empat desa terdampak banjir, yaitu Desa Tudi, Mokonow, Monano dan Pilohulata.
Dua desa di antaranya, yaitu Desa Tudi dan Mokonow terendam banjir mencapai 1 meter, menyebabkan TPS yang sudah dibangun ikut terendam. Makanya kata Fadlyanto, tim lapangan diturunkan berkoordinasi dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk merelokasi TPS-TPS ke tempat yang lebih tinggi.
Hal itu dilakukan mengingat dua desa tersebut rawan banjir, sedangkan intensitas hujan tinggi masih melanda daerah ini. Tidak hanya merelokasi TPS ke tempat yang lebih tinggi, pihaknya pun kata Fadlyanto berkoordinasi dengan PPK dan PPS agar penyaluran logistik untuk TPS-TPS khusus di wilayah rawan banjir, dilakukan minimal sebelum pukul 6 pagi saat hari pemungutan suara, untuk menghindari kerusakan.
PPK diimbau berkoordinasi dengan PPS untuk mengamankan seluruh logistik, menghindari hal-hal yang berpotensi kerusakan, akibat faktor cuaca seperti basah karena percikan air hujan. Imbauan pun disampaikan ke seluruh PPS agar memerhatikan kondisi TPS, mengingat daerah ini diprediksi masih mengalami curah hujan tinggi.
Sehingga tempat pencoblosan, penempatan kotak suara dan papan penghitungan agar aman dari percikan air hujan ataupun tenda maupun bangunan TPS tidak mudah rubuh akibat angin kencang. Jumlah TPS di kabupaten ini tersebar di 123 desa di 11 kecamatan mencapai 255 TPS, dengan jumlah pemilih tetap sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT) mencapai 82.084 pemilih. (**)