EKONOMIPOS.COM-Pendaftaran rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) mulai dibuka hari ini, Senin (11/11). Pemerintah membuka tiga jalur, yakni CPNS, pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), dan kedinasan. Meski begitu, masih ada beberapa instansi yang belum membuka pendaftaran pada hari ini.
“Sebagian kecil belum diumumkan,” kata Kepala Badan Kepegawaian Negara Bima Haria Wibisana, Minggu (10/11/2019). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) termasuk instansi yang belum membuka pendaftaran hari ini. Menurut Bima, Kemendikbud masih belum selesai proses merger dengan pendidikan tinggi. Sedangkan, Kemenkeu meminta untuk diumumkan 13 November mendatang.
“Karena akan dipresentasikan ke pimpinan dahulu,” ucap pria 58 tahun itu. Hingga pukul 18.35 kemarin, sudah ada 385 instansi yang sudah mengisi formasi rekrutmen CPNS. “Diharapkan bisa selesai validasi malam ini dan diumumkan besok (hari ini, red). Yang belum selesai karena revisi formasi, pengumumannya akan menyusul,” jelas Bima.
Mengenai kesiapan server, alumnus teknik mesin Institut Teknologi Surabaya itu mengaku siap. Didukung dengan sistem Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Berkaca dari tahun lalu, sebanyak 4,5 juta pendaftar mengakses web sistem seleksi calon ASN (SSCASN) di hari pertama pendaftaran. Bima memperkirakan, mayoritas pendaftar akan melihat-lihat lowongan dan menghitung potensi kompetisinya. Mengantisipasi pendaftaran di hari-hari terakhir.
“Antisipasinya di angka itu (4,5 juta orang). Biasanya pendaftar window shopping dulu. Mereka sudah banyak belajar dari pengalaman tahun lalu,” ujar bapak tiga anak itu.Dia berharap sistem tidak kacau seperti tahun lalu. Apalagi, waktu pendaftaran dibuka selama 14 hari, yakni mulai 11 hingga 24 November mendatang. Bima juga mengingatkan agar pendaftar membaca dengan teliti formasi dan syarat pendaftaran yang dipilih. Terutama lokasi dan kualifikasi pendidikan.
“Sebab, tahun lalu banyak sekali yang gagal di seleksi administrasi karena tidak teliti membaca,” terangnya. Meski begitu, pemerintah tetap membuka layanan komplain bila dalam seleksi nanti masih ada yang protes jika tidak lolos tes administrasi. Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kemen PAN-RB Setiawan Wangsaatmaja menuturkan, pemerintah memberikan kesempatan kepada peserta tes CPNS protes, bertanya maupun menyatakan ketidakpuasan terhadap hasil seleksi administrasi. Masa sanggahan diberikan selama tiga hari. Mulai dari 16 sampai 19 Desember mendatang. Nantinya, keputusan apakah sanggahan tersebut diterima atau ditolak akan diumumkan pada 26 Desember.
”Kami ingin meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses penerimaan CPNS. BKN akan membuka pos pengaduannya online maupun hotline dari BKN. Dan administrasi itu yang menyeleksi instansi tujuan pelamar,” tutur Setiawan.
Dalam percakapan di pesan singkat, Bima menunjukkan surat pengumuman formasi CPNS Kabupaten Pulau Morotai. Yang lucu, surat tersebut ditujukan kepada ‘para pencari kerja di mana saja berada’. “Saking takutnya tidak ada pendaftar di daerah terpencil,” selorohnya.
Meski terlihat konyol, namun hal tersebut menunjukkan tidak meratanya persebaran PNS di Indonesia. Bima mengakui itu sulitnya mencari pendaftar untuk menjadi PNS untuk dokter, teknisi, dan guru untuk daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).Yang lebih jadi masalah, lanjut Bima, ada pemerintah daerah yang sering memilih putra daerahnya sendiri karena tekanan pencari kerja tinggi. Sayangnya, tidak ada koordinasi dengan pemerintah pusat. Misalnya daerah di Papua dan Papua Barat.
“Akibatnya selalu antara kebutuhan dan ketersediaan tidak nyambung,” keluhnya. Belum lagi ditambah masalah kualitas sumber daya manusia di Indonesia yang belum merata.
Editor: Roy