EKONOMIPOS.COM (EPC),JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1 Jakarta menambah jumlah kereta api tambahan sebanyak 5 kereta api menjadi 15 kereta api tambahan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada liburan Idul Adha 2016 yang sedang bergulir.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta Sapto Hartoyo mengatakan, jumlah Kereta Api (KA) tambahan yang beroperasional dari Daop 1 Jakarta menjadi 15 kereta api dari rencana awal 10 kereta api tambahan.
Dia mengungkapkan penambahan jumlah KA tambahan tersebut diputuskan pada Kamis, 8 September 2016 setelah sempat memutuskan untuk menambah jumlah KA tambahan menjadi 14 kereta api dari 10 KA tambahan.
Keputusan perusahaan untuk menambah jumlah KA tambahan pada liburan Iduladha menjadi 15 kereta api “Untuk antisipasi penumpang. lonjakan penumpang,” kata Sapto, Jakarta, Jumat (9/9/2016).
Dia menambahkan perusahaan akan mengoperasikan KA tambahan tersebut ke beberapa daerah di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur seperti Solo, Semarang, Jogja, dan Cirebon.
Kemudian, dia melanjutkan, jumlah kereta api keberangkatan dari Daop 1 Jakarta ke beberapa daerah di Jawa Tengah, Timur, dan Barat secara keseluruhan mencapai 68 kereta api. Adapun jumlah kursi yang tersedia sekitar 34.000 setiap harinya.
Menurutnya, tingkat keterisian (Okupansi) kereta api ke daerah-daerah tersebut pada 9-10 September 2016 mencapai 100%. Sementara itu, tingkat keterisian pada 11-12 September 2016 belum mencapai 100%.
Secara keseluruhan, dia menuturkan, tingkat keterisian kereta api ke Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur untuk KA keberangkatan pada 9-12 September 2016 dari Daop 1 Jakarta mencapai lebih dari 90%.
Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Hemi Pamuraharjo dalam siaran persnya mengungkapkan, selama libur panjang Iduladha 2016 terdapat 20 kereta api tambahan terkait dengan persiapan menghadapi liburan panjang Idul Adha 2016.
Tidak hanya mempersiapkan KA tambahan, Posko Balai Teknik Perkeretaapian di stasiun KA dan daerah rawan juga dibentuk sejak 9-13 September 2016. Kemudian juga terdapat pembentukan tim pemantauan angkutan di Stasiun KA dan daerah rawan pada tanggal tersebut.
Adapun terkait dengan sarana kereta api penumpang di Pulau Jawa, saat ini terdapat 232 jumlah lokomotif siap operasional, 229 lokomotif stamformasi, 1.559 kereta siap operasional, dan 1.452 kereta stamformasi.
Di Pulau Sumatra, tambahnya, terdapat 215 lokomotif operasional, 215 lokomotif stamformasi, 151 kereta siap operasional, dan 124 kereta stamformasi.
Kemudian, dia menuturkan, Kemenhub juga membuka saluran informasi dan komunikasi yang dapat digunakan masyarakat untuk melaporkan berbagai masalah yang terjadi di lapangan saat melakukan perjalanan libur Iduladha.