Kopi termasuk dalam jenis minuman yang disebut dapat memicu penyakit stroke. Bahkan, selain kopi, minuman sehat seperti jus buah juga dianggap dapat memicu penyakit tersebut.
Asupan makanan dan minuman memiliki peran penting dalam meningkatkan risiko stroke. Analisis terbaru menunjukkan beberapa jenis minuman yang dapat memicu risiko tersebut.
Stroke merupakan kondisi darurat medis yang terjadi akibat pecahnya pembuluh darah atau tersumbatnya aliran darah ke otak.
Ketika otak tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup, sel-sel otak akan kekurangan oksigen dan nutrisi, yang pada akhirnya menyebabkan kerusakan sel dan gangguan fungsi otak.
Salah satu faktor yang memengaruhi risiko stroke adalah pola makan, termasuk jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari.
Berdasarkan analisis terbaru yang menggunakan data dari proyek INTERSTROKE, sebuah studi besar yang dilakukan pada tahun 2016 dengan melibatkan 26.950 individu dari 32 negara, ditemukan beberapa jenis minuman yang meningkatkan risiko stroke.
Hasil analisis ini dipublikasikan dalam Journal of Stroke dan International Journal of Stroke. Berikut minuman-minuman yang perlu diwaspadai:
Minuman Bersoda
Minuman bersoda telah lama dikenal sebagai pilihan yang kurang sehat.
Studi menunjukkan bahwa konsumsi minuman bersoda dapat meningkatkan risiko stroke hingga 22%.
Risiko ini tercatat paling tinggi di wilayah Afrika, Eropa Timur dan Tengah, Timur Tengah, serta Amerika Selatan.
Jus Buah
Meskipun sering dianggap sebagai minuman sehat, jus buah ternyata juga dapat meningkatkan risiko stroke hingga 37%.
Wanita bahkan ditemukan memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan pria. Mengonsumsi jus buah dua kali sehari dapat meningkatkan risiko tersebut. Kandungan gula dalam jus buah diduga menjadi penyebab utama meningkatnya risiko stroke.
Kopi
Konsumsi kopi lebih dari 1 liter per hari berpotensi meningkatkan risiko stroke hingga 37%.
Meskipun kopi memiliki manfaat bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah moderat, konsumsi berlebihan justru dapat berbahaya.
Kandungan Gula sebagai Faktor Utama
Kesimpulan dari studi ini menegaskan bahwa minuman yang mengandung gula, terutama gula tambahan, memiliki kontribusi besar terhadap peningkatan risiko stroke.
Ahli bedah vaskular di Memorial Orange Coast Medical Center, California, Christopher Yi, yang tidak terlibat dalam analisis, menjelaskan bahwa kandungan gula dalam minuman berkarbonasi dapat menyebabkan obesitas, diabetes, dan hipertensi, yang semuanya merupakan faktor risiko utama stroke.
Selain itu, kandungan gula juga dapat memicu peradangan dan disfungsi endotel, yang pada akhirnya meningkatkan risiko stroke.
Hasil analisis ini dapat menjadi pedoman bagi Anda dalam memilih minuman yang lebih sehat dan mengurangi risiko stroke.
Dengan menghindari konsumsi berlebihan dari minuman yang tinggi gula, seperti minuman bersoda, jus buah dengan tambahan gula, dan kopi dalam jumlah besar, Anda dapat melindungi diri dari risiko stroke dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.***