Pemudik Riau Diminta Naik di Terminal Resmi

by

EKONOMIPOS.COM (EPC), PEKANBARU – Warga yang ingin mudik Lebaran diminta naik dan turun di terminal resmi. Hal ini sebagai antisipasi tindak kejahatan dan kriminal.

Selain itu pihak Organisasi Angkutan Darat (Organda) Riau juga menekankan agar angkutan Lebaran hanya menaikkan dan menurunkan penumpang di terminal.

“Kami sudah keluarkan imbauan bagi perusahaan otobus di Riau, supaya menaikkan dan menurunkan pemudik di terminal yang resmi,” papar Ketua Organda Riau, Muhammad Nasir, Rabu (21/06/2017).

Dia menyebutkan, imbauan tersebut harus di patuhi oleh pengemudi, dan kondektur bus baik angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP), maupun Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP).

Lebaran tahun ini, pihaknya telah mempersiapkan 2.077 armada bus dari berbagai jenis yang merupakan milik 148 perusahaan dengan jumlah 35.483 kursi.

Imbauan itu dikeluarkan Organda Riau agar memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik selama perjalanan mudik Idul Fitri 1438 Hijriah.

“Pemudik naik dan turun di luar terminal dikhawatirkan akan dimanfaatkan oknum berpura-pura jadi penumpang. Padahal penumpang itu, punya niat jahat kepada pemudik,” terangnya.

Selain itu, ucap Nasir, ini dilakukan untuk mengantisipasi hilangnya barang pemudik, karena terburu-buru saat sedang turun atau naik bus.

Lalu mengantisipasi atas kemungkinan kecelakaan di jalan raya, karena pemudik lazimnya memaksa turun atau naik di lokasi-lokasi yang dilarang.

“Biasanya bus tidak berhenti, dan masih berjalan dengan perlahan. Ini, bisa sebabkan penumpang terpeleset saat turun atau naik. Akhirnya, terjatuh,” tutur Nasir.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, JA Barata mengatakan, pihaknya mengimbau masyarakat yang menggunakan angkutan jalan baik bus AKAP dan AKDP agar naik dan turun di terminal yang resmi.

“Bagi masyarakat pengguna bus khususnya bus AKAP/AKDP, agar manfaatkan terminal bus yang resmi sebagai tempat untuk berangkat mudik ke kampung halaman,” ucapnya. (*)