Ajang Teater Sumatera II, Hanya Tiga Provinsi Masuk Peta Seni Nasional

by

EKONOMIPOS.COM (EPC), PEKANBARU – Ajang Teater Sumatera (ATS) merupakan bentuk kepedulian seniman dalam menyikapi perkembangan seni teater di Sumatera yang cenderung agak lamban.

Pagelaran kali ini merupakan yang kedua. Dan Kota Pekanbaru menjadi tuan rumah Ajang Teater Sumatera II pada 17-20 Juli 2017 yang akan digelar di Anjung Seni Idrus Tintin.

“Tujuannya dari acara ini adalah lebih memasyarakatkan teater ke ruang yang lebih luas lagi, dalam konteks acara ini se-Sumatera,” kata Direktur Festival Ajang Teater Sumatera (ATS) II, Fedli Azis, di Pekanbaru, Minggu (16/07/2017).

Menurut Fedli, hanya tiga provinsi saja yang masuk peta seni teater nasional yakni Riau, Sumatera Barat dan Lampung.

“Makanya di ATS ll ini, peserta Sumatera masih tiga provinsi yang sama seperti ATS tahun lalu. Plus peserta asal jakarta, kelompok teater kami yang dijadikan sebagai pembanding antara Sumatera dan Jawa,” katanya

Ia mengatakan akan ada enam komunitas yang bakal tampil setiap malam pada 17-20 Juli. Mereka antara lain Lembaga Teater Selembayung, Teater Matan, dan Riau Beraksi (Riau), Teater Sakata (Padangpanjang, Provinsi Sumatera Barat), Teater Satu (Lampung) dan Kelompok Teater Kami (Jakarta).

Menurut Fedli, ATS II diprakarsai oleh Lembaga Teater Selembayung dan disponsori penuh oleh Dinas Pariwisata Riau.

“Mari ramaikan dan apresiasi karya-karya teater enam komunitas ini,” katanya.

Fedli menjelaskan tema ATS II adalah “Membangun Gerbang Kekuatan Sumatera-Menjadikan Riau sebagai Pusat Seni Pertunjukan di Sumatera”.

Keinginan ini dinilai wajar karena hanya Riau yang memiliki gedung pertunjukan memadai, seperti di Anjung Seni Idrus Tintin.

Selain itu, geliat seni pertunjukan di Riau, khususnya Kota Pekanbaru mengalami perkembangan positif dan penikmat seni juga meningkat.

“Hanya saja, kelompok teater masih itu ke itu saja. Belum ada penambahan sama sekali,” keluh Fedli.

Fedli menjelaskan selain menyuguhkan karya teater, rangkaian helat tersebut juga menggelar diskusi kreatif lintas percabangan seni dengan tema “Membangun Gerbang Kekuatan Sumatera” yang mewacanakan serta meyakinkan publik untuk mendorong Riau menjadi Pusat Seni Pertunjukan Sumatera.

Diskusi akan berlangsung pada 18 Juli 2017, pukul 10.00 WIB di Lobi Anjung Seni Idrus Tintin.

Diskusi tersebut akan menghadirkan narasumber antara lain Rama Thaharani, Putu Arcana (Jakarta), Yusril Katil (Sumbar) dan pengamat seperti Ery Mefri (Padang), Rino Deza Paty Mby serta Marhalim Zaini (Pekanbaru). (*)