EKONOMIPOS.COM (EPC), PEKANBARU – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau Aden Gultom menuturkan, Nilai Tukar Petani (NTP) Riau per April 2017 mencapai 103,10. Angka ini cenderung turun karena Maret lalu mencapai 103,50.
Faktor penyebab turunya NTP ini karena indeks harga yang diterima petani juga turun sebesar 0,90 persen. Angka ini relatif lebih besar dibandingkan penurunan indeks harga yang dibayar petani sebesar 0,52 persen dibandingkan Maret 2017.
Walau terjadi penurunan, NTP April diangka 103,10 dapat diartikan kondisi kesejahteraan petani relatif lebih baik dibandingkan keadaan 2012 yang dijadikan tahun dasar. Surplus terjadi pada peda petani subsektor perikakan, subsektor tanaman perkebunan rakyat, dan subsektor tanaman pangan.
Sementara penurunan NTP di Riau terjadi pada tiga subsektor penyusun NTP yaitu subsektor tanaman perkebunan rakyat yang turun 0,83 persen, subsektor peternakan turun 0,48 persen dan hortikultura 0,05 persen. Sementara subsektor perikanan dan tanaman pangan mengalami kenaikan NTP masing-masing 1,58 persen dan 0,83 persen.
NTP merupakan salah satu indikator melihat tingkat kesejahteraan petani. NTP mengukur kemampuan tukar produk yang dihasilkan atau dijual petani dibandingkan produk yang dibutuhkan petani untuk proses produksi maupun konsumsi rumah tangga petani. Semakin tinggi NTP dapat diartikan kemampuan daya beli atau daya tukar petani relatif lebih baik. Tingkat kehidupan petani juga lebih baik. (*)