Wali Kota Dumai Zulkifli As menyampaikan, tercatat Rp30 triliun investasi terhambat masuk akibat belum tuntasnya Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Riau khususnya Dumai. Orang nomor satu di Kota Dumai itu pun melayangkan protes dan mengeluhkan persoalan itu kepada Presiden RI Joko Widodo.
Proses itu disampaikan pria yang akrab disapa Zul As itu pada Rapat Kerja Pemerintah mengenai Percepatan Pelaksanaan Berusaha di Daerah, Rabu (28/3) lalu di Jakarta.
“Akar persoalan terhambatnya investasi tersebut yakni Peraturan Pemerintah (PP) Tahun 2012 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) yang dalam salah satu pasalnya menyatakan dokumen Amdal baru bisa diterbitkan kalau sudah ada RTRW,” ujarnya seperti dilansir Riaupos.
Ia mengatakan padahal diketahui presiden mengharapkan agar izin investasi dipersingkat. Dari yang dulunya berhari-hari harus bisa selesai dalam waktu singkat. “Namun saat ini kita dihadapkan pada realitas realisasi investasi kita yang tak bergerak akibat tak kunjung disahkannya RTRW itu,” sebutnya.
Ia mengatakan saat rapat tersebut, ia menyampaikan sejak 2012, RTRW Dumai mati. Akibatnya, investor yang ingin berusaha di Dumai lari ke negara Kamboja, Vietnam, Thailand dan Malaysia. “Hampir Rp30 triliun rencana investasi tertunda dan sebagian di antaranya batal karena tidak mendapatkan kepastian,” terangnya.
Namun minat investor masih cukup tinggi, bahkan para investor antre ingin masuk. “Ada dari Korea, Jepang, Malaysia, hingga Singapura. Sebagian dari mereka sudah ada yang menyiapkan lahan. Tapi usahanya belum bisa berjalan karena ketiadaan RTRW membuat yang berujung izin Amdalnya tidak bisa diterbitkan,” ujarnya.
Zul As berharap RTRW segera diselesaikan sehingga Dumai bisa menjalankan investasi. (*)