• Latest
  • Trending
Meresahkan, Dua Pengedar Uang Palsu Paruh Baya Ditangkap

Cara Simpan Duit buat Dana Darurat Hadapi Resesi

19/08/2020
Wawako Dumai Lepas 269 Jemaah Haji Menuju Tanah Suci dari Embarkasi Batam

Wawako Dumai Lepas 269 Jemaah Haji Menuju Tanah Suci dari Embarkasi Batam

16/05/2025
Orang Tidak Bersalah Jangan Dihukum, Pengacara Ike Kusumawati Minta Terdakwa Dibebaskan

Orang Tidak Bersalah Jangan Dihukum, Pengacara Ike Kusumawati Minta Terdakwa Dibebaskan

15/05/2025
Harga CPO Melemah, Dipicu Permintaan Lesu dan Produksi yang Meningkat

Pemerintah Naikkan Bea Ekspor CPO untuk Biayai Mandat Biodiesel

15/05/2025
Jemaah Haji 2025 Bakal Diberi Uang Saku Rp3,1 Juta dalam Bentuk Riyal

Jemaah Haji 2025 Bakal Diberi Uang Saku Rp3,1 Juta dalam Bentuk Riyal

15/05/2025
“Kita Tak Boleh Jadi Bangsa Kacung” — Prabowo Ajak Negara OKI Bersatu Suarakan Kemerdekaan Palestina

“Kita Tak Boleh Jadi Bangsa Kacung” — Prabowo Ajak Negara OKI Bersatu Suarakan Kemerdekaan Palestina

14/05/2025
Harga CPO Belum “Move On” dari Tarif Impor Trump

Harga CPO Naik Tipis, Simak Penjelasannya Berikut Ini

14/05/2025
BRK Syariah Dorong Transformasi Digital Keuangan Daerah, Batam Disiapkan Jadi Pelopor di Sumatra

BRK Syariah Dorong Transformasi Digital Keuangan Daerah, Batam Disiapkan Jadi Pelopor di Sumatra

13/05/2025
HARGA EMAS ANTAM BATANGAN 11 APRIL 2025: Kembali Melonjak, Rp1.889.000 per Gram

Harga Emas Antam Ambruk Cukup Dalam, Turun Rp21 Ribu per Gram

13/05/2025
Duka Mendalam Keluarga Kolonel Antonius Hermawan, Korban Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut

Duka Mendalam Keluarga Kolonel Antonius Hermawan, Korban Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut

13/05/2025
TNI AD Sosialisasikan Mikroba PA63 untuk Pulihkan Lahan Tandus Petani Singkong di Lampung Tengah

TNI AD Sosialisasikan Mikroba PA63 untuk Pulihkan Lahan Tandus Petani Singkong di Lampung Tengah

13/05/2025
TNI AD Semprot Mikroba PA 63 untuk Menetralisir Limbah Pasar Induk Gedebage

TNI AD Semprot Mikroba PA 63 untuk Menetralisir Limbah Pasar Induk Gedebage

13/05/2025
PHK Global Panasonic Tak Berdampak ke Indonesia, Pabrik Tetap Jadi Basis Ekspor

PHK Global Panasonic Tak Berdampak ke Indonesia, Pabrik Tetap Jadi Basis Ekspor

13/05/2025
Retail
Saturday, May 17, 2025
Subscription
Advertise
  • Home
  • Bisnis
  • Lifestyle
  • Insight
  • Finance
  • Technology
  • Industry
  • Travel
  • Showbiz
  • Advertorial
  • Daerah
    • Bengkalis
    • Indragiri Hilir
    • Indragiri Hulu
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Rokan Hilir
No Result
View All Result
Ekonomi Pos
No Result
View All Result

Cara Simpan Duit buat Dana Darurat Hadapi Resesi

19/08/2020
in Edukasi

EKONOMIPOS.COM – Indonesia di bayang-bayangi resesi. Bila capaian kuartal III-2020 mendatang, ekonomi RI tercatat minus, maka Indonesia resmi masuk jurang resesi.

Agar tahan banting menghadapi resesi, salah satu bekal utama yang harus dimiliki adalah mempunyai dana darurat. Minimal yang bisa mencukupi kebutuhan dasar selama 3-6 bulan ke depan.

Baca Juga

Di Tengah Tekanan Ekonomi Global, BTN Luncurkan Program Rumah untuk Guru

Syarat Pendaftaran Beasiswa Indonesia Bangkit 2025 yang Mulai Dibuka per 1 April Ini

“Seharusnya, kalau sudah dengar kabar resesi dari sebulan atau dua bulan lalu atau bahkan awal tahun pandemi masuk ke Indonesia, sebenarnya kita harus sudah cek terlebih dahulu kita punya persediaan dana tunai atau setara dengan tunai, itu cukup atau tidak untuk bisa membuat nafas kita cukup panjang gitu sampai pandemi ini bisa terkendali. Pada umumnya, sekitar 3-6 bulan harus punya ya,” ujar Perencana Keuangan sekaligus pendiri dari Mitra Rencana Edukasi, Mike Rini Sutikno kepada detikcom, Rabu (19/8/2020).

Menurut Mike, untuk mengumpulkan dana darurat harus di simpan di instrumen investasi yang berbeda-beda. Namun, yang paling aman setidaknya dibagi kepada 3 instrumen penyimpanan yakni tabungan di bank, deposito dan reksa dana pasar uang. Sebab, ketiganya mudah dicairkan dan nilainya tidak akan terpengaruh oleh kondisi pasar atau tidak fluktuatif.

“Untuk dana darurat sebenarnya kombinasi ya jangan ditaruh di tabungan semuanya (bank), kalau taruh di bank khawatir gampang terpakai ya, apalagi sekarang zamannya online, jadi perlu kombinasi bisa di deposito, reksa dana pasar uang,” tuturnya.

1. Simpan Duit di Bank

Porsi menyimpan duit sebagai dana darurat di Bank tidak perlu banyak-banyak, khawatir dananya terpakai untuk belanja yang konsumtif. Cukup sisihnya 1/3 dari total duit yang ingin disimpan sebagai dana darurat.

“Tabungan sepertiganya, deposito sepertiganya, pasar uang sepertiga, semuanya tadi setara tunai, likuid, dan tidak fluktuatif,” kata Mike.

Bila perlu, pilihlah perbankan yang membebaskan biaya potongan administrasi bulanan. Saat ini sudah banyak perbankan yang menawarkan keistimewaan tersebut. Berikut daftar beberapa bank tanpa biaya administrasi bulanan:

– CIMB Niaga AirAsia Savers
– Bank Mega Berbagi
– BII Tabungan Gold Maybank
– BNI Syariah iB Hasanah
– Permata Tabungan iB Optima

Ada juga, bank-bank yang menyediakan tabungan dengan bunga yang bisa ditarik kapan saja. Seperti Flexi Saver Bank Jenius dari BTPN dan Tabungan Maxi dari digibank by DBS.

2. Simpan Duit di Deposito

Serupa dengan menyimpan duit di Bank, jumlah dana darurat yang disimpan ke deposito pun cukup 1/3 dari total tabungan yang Anda miliki. Nah, bila dana terbatas, carilah layanan deposito yang memungkinkan menabung mulai dari Rp 1 juta.

“Kalau uang Anda pas-pasan taruh saja di salah satu saja tabungan atau deposito, deposito ada yang Rp 1 jutaan kok,” ucap Mike.

Beberapa perbankan yang memperbolehkan nasabahnya buka tabungan deposito mulai dari Rp 1 juta adalah BNI Syariah Deposito iB Hasanah, Bank Deposito Mandiri (lewat Mandiri Online) dan digibank by DBS.

Setelah itu, hindari jatuh tempo yang terlalu lama, upayakan jatuh tempo deposito tidak lebih dari 6 bulan.

3. Simpan Duit di Reksa Dana Pasar Uang

Penempatan dana di Reksa Dana Pasar Uang mungkin tak banyak diketahui oleh masyarakat. Namun, instrumen satu ini justru memberi keuntungan yang cukup besar dibanding menabung di tabungan atau deposito. Reksa dana pasar uang mampu menawarkan keuntungan hingga 20% per tahun, sedangkan deposito berkisar antara 4-7% saja. Bahkan, menabung di instrumen investasi ini bisa dimulai dari uang sebesar Rp 10 ribu.

Memulai investasi ini juga cukup mudah. Sekarang semuanya bisa diakses melalui telepon genggam secara daring. Beberapa aplikasi yang menyediakan layanan investasi ini adalah Bibit, Bareksa dan lain sebagainya.

Namun, kekurangan reksa dana pasar uang ini, untuk mencairkan dananya butuh waktu antara 2 hari kerja. “Ia reksa dana pasar uang ini kan butuh 2 hari kerja baru bisa cair,” sambung Mike.(sumber detik.com)

Tags: persiapan resesiresesi Indonesiauang darurat

KabarTerkait

Sampai Juli 2014, Jepang Beri Utang Rp 24 Triliun ke RI

Jepang dan Thailand Terjun ke Jurang Resesi, Ini 3 Faktanya

20/08/2020

EKONOMIPOS.COM - Pandemi virus Corona telah membuat ekonomi melambat. Akibatnya beberapa negara pun terjun ke dalam jurang resesi. Mulai dari...

Dua Negara Ini Masih Jadi Negara Tujuan Ekspor Terbesar RI

14 Negara Resmi Resesi, 13 Negara Lagi Dipastikan Nyusul

20/08/2020

EKONOMIPOS.COM - Pandemi Corona berhasil membuat ekonomi banyak negara resmi resesi. Hingga saat ini tercatat ada 14 negara yang resmi...

Next Post
Dua Negara Ini Masih Jadi Negara Tujuan Ekspor Terbesar RI

14 Negara Resmi Resesi, 13 Negara Lagi Dipastikan Nyusul

Sampai Juli 2014, Jepang Beri Utang Rp 24 Triliun ke RI

Jepang dan Thailand Terjun ke Jurang Resesi, Ini 3 Faktanya

Ekonomi Pos

We bring you the best Economic and Business News.

Info Terbaru

  • Wawako Dumai Lepas 269 Jemaah Haji Menuju Tanah Suci dari Embarkasi Batam
  • Orang Tidak Bersalah Jangan Dihukum, Pengacara Ike Kusumawati Minta Terdakwa Dibebaskan
  • Pemerintah Naikkan Bea Ekspor CPO untuk Biayai Mandat Biodiesel
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Editorial
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact Us

© 2025 EkonomiPos - .

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Lifestyle
  • Insight
  • Finance
  • Technology
  • Industry
  • Travel
  • Showbiz
  • Advertorial
  • Daerah
    • Bengkalis
    • Indragiri Hilir
    • Indragiri Hulu
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Rokan Hilir

© 2025 EkonomiPos - .