EKONOMIPOS.COM (EPC) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau diminta untuk melakukan persiapan lebih matang pada perencanaan dan kesiapan teknis program daerah yang menggunakan dana APBN. Hal itu diungkapkan oleh anggota DPRD Riau Abdul Wahid, Sabtu (31/3).
Menurut Abdul Wahid, jika perencanaan dan persiapan tidak dilakukan dengan matang, maka akan berimbas kepada realisasi penggunaan anggaran. Ia mencontohkan pada bidang holtikultura 2017 lalu. Di mana kegiatan yang telah dianggarkan dalam APBN itu tidak bisa terlaksana. Jumlah anggaran tersebut dikatakan Ketua PKB Riau itu tidak sedikit. Bahkan mencapai puluhan miliar.
Hal itu tentunya sangat disayangkan. Mengingat anggaran sebesar itu bila termanfaatkan dapat membantu menghidupkan perekonomian daerah.
“Kami minta supaya dimatangkan perencanaannya. Sayang jika harus terlewakan begitu saja,” ucap Wahid.
Selain itu, menurut Wahid ada juga kegiatan untuk pengembangan kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Meski berjalan, Wahid menilai penyerapan serta pelaksanaannya cukup minim.
“Menurut saya itu bisa direncanakan oleh OPD. Kalaupun lambat pencairannya tapi kegiatan tetap bisa dilaksanakan,” paparnya.
Maka dari itu, pihaknya terus berupaya mendorong pemprov untuk cepat tanggap akan persoalan ini. Termasuk juga OPD terkait yang harus belajar dari pengalaman tahun lalu. Sehingga ketika program yang berasal dari APBN sudah berjalan, maka OPD terkait tinggal melakukan pelaksanaan sesuai rencana. (*)