EKONOMIPOS.COM (EPC),JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewajibkan sekolah untuk melakukan kegiatan ekstrakulikuler dalam setiap proses belajar mengajar antara guru dan siswanya. Selanjutnya, ia berharap sekolah juga mengajak siswanya untuk melakukan kegiatan-kegiatan sosial guna memupuk rasa kebersamaan.
“Pada kesempatan yang baik ini agar pendidikan kita namanya ekstrakulikuler ini diwajibkan kepada anak kita. Kemudian kegiatan perlu dirancang bisa sebulan atau dua bulan sekali. Misalnya mengunjungi panti sosial atau bersih-bersih kampung,” kata Jokowi usai membuka acara Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2017 yang digelat di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta.
Menurut Jokowi, materi pembelajaran kegiatan-kegiatan sosial telah mulai ditinggalkan. Alhasil, saat ini masyarakat lupa untuk memupuk rasa sosial antar sesama kepada para generasi penerus bangsa.
“Anak-anak juga bisa diajak ke provinsi yang lain untuk memperkenalkan tempat lain agar memperbaiki keberagaman tapi bukan tempat wisata di daerah lain,” urainya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta para guru untuk melantunkan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan membacakan Pancasila sebelum dilakukannya kegiatan belajar mengajar di sekolah. “Kalau tidak kita lupa bahwa kita lebih dari 700 suku dan kita lupa ada 1.100 lebih bahasa lokal,” ungkap Jokowi.
Ia menambahkan, bahwa para pelajar harus diingatkan akan pentinganya kebhinekaan Indonesia. Selain itu, pelajar Indonesia juga harus diajarkan berkompetisi meskipun saat hari libur sekolah telah tiba.
“Lomba-lomba untuk anak-anak dulu saya ingat per kecamatan, setiap sebelum liburan atau pas liburan pasti ada seperti itu. Sekarang tidak banyak lagi dilakukan lomba-lomba atau lomba olahraga,” tandasnya. (**)