Gesa Tol Pekanbaru-Dumai, Tiga Menteri Berkunjung ke Riau

by

EKONOMIPOS.COM (EPC), PEKANBARU – Minimnya progres ruas Jalan Tol Trans-Sumatera yakni Pekanbaru Dumai, membuat Pemerintah Pusat gerah. Tiga menteri kemudian berkunjung ke Provinsi Riau untuk membahas ruas tol tersebut yang saat ini masih tahap pembebasan lahan.

Total investasi untuk ruas Tol Pekanbaru-Dumai sekitar Rp 16 triliun dan untuk pembebasan lahannya Rp 250 miliar. Saat ini lahan yang dibebaskan baru 47 persen dari 1.022 hektare.

“Kami ke sini melihat progres Tol Pekanbaru-Dumai. Ada beberapa masalah pembebasan lahan di antaranya lahan konsesi PT Chevron, tapi ada masyarakatnya, dan kawasan hutan,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di Pekanbaru, Sabtu (08/07/2017).

Selain dia, menteri yang datang adalah Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno. Kedatangan mereka disambut Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.

Menteri ATR/BPN, Sofyan Djalil menyampaikan bahwa kendala pembebasan lahan secara keseluruhan sudah hampir selesai. Untuk lahan konsesi Chevron, sudah dilakukan konsultasi dengan pihak Kejaksaan Tinggi Riau untuk melihat aspek hukumnya dan sudah dijanjikan segera diselesaikan.

“Kemudian terkait izin pinjam pakai kawasan hutan, akan dikirim surat oleh Menteri PUPR ke Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar bisa diberikan segera. Kalau semua selesai, semua tanah ini bisa bebas akhir Juli,” ujar Sofyan Djalil.

Selanjutnya Menteri BUMN Rini Soemarno menyampaikan bahwa yang ditugaskan untuk membangun Tol Pekanbaru-Dumai adalah perusahaan negara PT Hutama Karya. Saat ini di samping pembebasan lahan juga sudah dilakukan land clearing.

“Diharapkan kalau Juli selesai pembebasan lahan maka pembangunan akan bisa lebih cepat. Masih ada sedikit studi final terkait kondisi tanah beberapa titik kadar air sangat tinggi. Jadi dipilih struktur yang terbaik dan mulai Agustus sebagian titik akan diperkeras,” tutur Rini.

Untuk pembangunan menurutnya tahun depan sudah bisa kelihatan hasilnya. Minimal Seksi 1 dari 130 kilometer Tol Pekanbaru-Dumai sudah bisa dipakai karena untuk pembiayaan sudah siap tidak ada masalah. (*)