EKONOMIPOS.COM Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya menggenjot realisasi pembangunan Jalan Tol Padang-Bukittinggi-Pekanbaru. Sesuai rencana proyek tersebut mulai dikerjakan bulan ini. Di sela kunjungan ke Padang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) diagendakan bakal melaksanakan ground breaking pembangunan tol itu hari ini (9/2).
Bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, melalui ground breaking tersebut Presiden secara resmi memulai pengerjaan fisik salah satu jalan bebas hambatan yang masuk dalam ruas Jalan Tol Trans Sumatera itu. Secara keseluruhan panjang Jalan Tol Padang-Bukittinggi-Pekanbaru mencapai 254,8 km. Namun, pembangunannya dilaksanakan secara bertahap. Menurut Basuki, proyek Jalan Tol Padang-Bukittinggi-Pekanbaru tahap I hanya sepanjang 28 km. Jalan tol tersebut membentang dari Padang sampai Sicincin di Padang Pariaman.
Basuki menjelaskan, tahapan konstruksi pembangunan jalan tol itu bisa terlaksana lantaran sudah ada kesepakatan antara pemerintah dengan warga setempat berkaitan dengan pembebasan lahan.
“Saya sudah musyawarahkan dengan tokoh masyarakat, wali nagari, bersama Gubernur dan Wagub Sumbar (Sumatera Barat, red), dan Bupati Padang Pariaman,” ungkap dia.
Tidak hanya sepakat, berita acara ketersedian lahan pun sudah dikantongi oleh pemerintah.
“Sebelumnya trase sudah disiapkan. Tapi, warganya belum siap, sehingga kami buat trase baru,” tambah menteri kelahiran Surakarta itu.
Menurut Basuki, Presiden Jokowi juga menginginkan proyek pembangunan jalan tol tersebut segera dimulai. Tujuannya tidak lain guna memenuhi harapan masyarakat Sumbar.
“Sudah beberapa kali Presiden melalui jalan Padangpanjang-Bukittinggi yang sangat macet. Terlebih pada hari-hari libur,” ujarnya.
Karena itu, setelah PT Hutama Karya selesai melaksanakan land clearing, pengerjaan fisiknya langsung dimulai. Targetnya, pembangunan jalan tol dari Padang sampai Pekanbaru rampung dalam lima tahun. Artinya pada 2023 jalan tol tersebut sudah dapat digunakan masyarakat.(*)