EKONOMIPOS.COM (EPC),JAKARTA – Kelompok petani sawit mengancam akan melaporkan penyanyi Agustinus Gusti Nugroho alias Nugie ke polisi gara-gara tindakannya yang diduga memprovokasi masyarakat agar mengurangi penggunaan produk kelapa sawit.
Ajakan yang dilakukan oleh personel The Dance Company tersebut dilakukan saat menghadiri Kampanye WWF-Indonesia #DoubleTigers di Mall Senayan City, Jakarta, Sabtu (30/7/2016).
“Kalau memang itu benar dan ada bukti tertulisnya, kami segera laporkan ke polisi (Polda Metro Jaya),” ujar Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Asmar Arsjad, Senin (1/8/2016).
Menurut Asmar, tindakan Nugie tersebut mencerminkan publik figur yang tidak nasionalis. “Jangan jadi provokator rakyat untuk antisawit-lah. Kalau dia antisawit, mulai sekarang dia jangan gosok gigi pakai pasta gigi, jangan mandi pakai sabun, jangan keramas pakai sampo, jangan makan coklat, jangan makan gorengan, karena semua itu menggunakan bahan baku sawit,” tukas Asmar.
Dalam kesempatan tersebut, Asmar juga meminta Nugie untuk belajar lagi soal nilai-nilai nasionalisme. Menurutnya, nasionalisme itu tidak hanya berjuang melawan penjajah. Namun, saat ini jiwa nasionalisme itu harus mencintai produk-produk yang dihasilkan negeri ini.
“Bukan sebaliknya malah melakukan provokasi terhadap produk andalan kita. Kalau itu yang dilakukan, lebih baik dia keluar saja dari Indonesia,” tandas Asmar.
Menurutnya, kelapa sawit merupakan komoditas strategis nasional yang menghidupi sekitar 30 juta penduduk Indonesia. Perekonomian Indonesia dalam beberapa tahun terakhir juga terselamatkan dengan adanya kelapa sawit.
Dia beralasan sawit telah mendatangkan devisa miliaran dollar AS. Pada 2015, nilai ekspor minyak sawit mencapai US$18,64 miliar.
Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron menyayangkan tindakan yang dilakukan Nugie tersebut. Menurut Herman, tindakan Nugie itu kontraproduktif dengan upaya yang dilakukan pemerintah, DPR dan pemangku kepentingan perkelapasawitan di Tanah Air.