• Latest
  • Trending
Menyikapi Nasib PRT Di Indonesia

Menyikapi Nasib PRT Di Indonesia

03/10/2016
Junaidi Terpilih Jadi Ketua DPD HNSI Riau Masa Bakti 2025–2030

Junaidi Terpilih Jadi Ketua DPD HNSI Riau Masa Bakti 2025–2030

11/07/2025
HNSI Riau Gelar Musda, Dorong Pengelolaan Sumber Daya Laut Secara Berkelanjutan

HNSI Riau Gelar Musda, Dorong Pengelolaan Sumber Daya Laut Secara Berkelanjutan

11/07/2025
Geger Kasus Suap PUPR Sumut, Bobby Nasution Disindir DPR RI: Urus Dulu Kadis yang Kena OTT

Geger Kasus Suap PUPR Sumut, Bobby Nasution Disindir DPR RI: Urus Dulu Kadis yang Kena OTT

11/07/2025
Bareskrim Periksa 4 Produsen Beras soal Kasus Pelanggaran Mutu, Wilmar Kembali Terseret

Bareskrim Periksa 4 Produsen Beras soal Kasus Pelanggaran Mutu, Wilmar Kembali Terseret

11/07/2025
Panglima TNI Sebut Penguasaan TNTN Salah Satu Capaian Penting dalam Kinerja Satgas PKH

Panglima TNI Sebut Penguasaan TNTN Salah Satu Capaian Penting dalam Kinerja Satgas PKH

10/07/2025
Jasa Raharja Raih Penghargaan dari ASEAN Risk Awards 2025, Bukti Pentingnya Tata Kelola Risiko di Sektor Publik

Jasa Raharja Raih Penghargaan dari ASEAN Risk Awards 2025, Bukti Pentingnya Tata Kelola Risiko di Sektor Publik

09/07/2025
Dua Pedang Romawi Langka Ditemukan di Situs Vila Kuno di Gloucestershire

Dua Pedang Romawi Langka Ditemukan di Situs Vila Kuno di Gloucestershire

07/07/2025
Bagaimana Michael Jackton — “Kembaran” Michael Jackson Asal Jepang Ini — Terlibat dalam Masalah di Negeri Sakura?

Bagaimana Michael Jackton — “Kembaran” Michael Jackson Asal Jepang Ini — Terlibat dalam Masalah di Negeri Sakura?

07/07/2025
Dua Anggota DPR Ini Jadi Fokus KPK dalam Kasus Dugaan Korupsi CSR BI

Dua Anggota DPR Ini Jadi Fokus KPK dalam Kasus Dugaan Korupsi CSR BI

07/07/2025
Jasa Raharja Perkuat Budaya Sadar Risiko di Kalangan Internal lewat Risk Management Update 2025

Jasa Raharja Perkuat Budaya Sadar Risiko di Kalangan Internal lewat Risk Management Update 2025

06/07/2025
Jasa Raharja Dampingi Wapres Gibran Tinjau Penanganan Korban Kecelakaan KM Tunu Pratama Jaya di Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur

Jasa Raharja Dampingi Wapres Gibran Tinjau Penanganan Korban Kecelakaan KM Tunu Pratama Jaya di Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur

06/07/2025
Jasa Raharja Perkuat Komitmen Pelayanan dan Koordinasi Antarinstansi Saat Tinjau Lokasi Evakuasi KM Tunu Pratama Jaya

Jasa Raharja Perkuat Komitmen Pelayanan dan Koordinasi Antarinstansi Saat Tinjau Lokasi Evakuasi KM Tunu Pratama Jaya

05/07/2025
Retail
Sunday, July 13, 2025
Subscription
Advertise
  • Home
  • Bisnis
  • Lifestyle
  • Insight
  • Finance
  • Technology
  • Industry
  • Travel
  • Showbiz
  • Advertorial
  • Daerah
    • Bengkalis
    • Indragiri Hilir
    • Indragiri Hulu
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Rokan Hilir
No Result
View All Result
Ekonomi Pos
No Result
View All Result

Menyikapi Nasib PRT Di Indonesia

03/10/2016
in Industry

EKONOMIPOS.COM (EPC),JAKARTA– Sudah lebih dari sepekan Bu Asri dilanda kecemasan. Pekerja rumah tangganya (PRT), Atun, tidak kembali setelah izin pulang ke kampungnya di Magetan, Jawa Timur dengan alasan orang tuanya sakit.

Dalam hati, Bu Asri menduga itu adalah akal-akalan Atun untuk mengundurkan diri sebagai PRT di rumah majikannya. Di sisi lain, ibu 68 tahun yang tinggal sendiri di sebuah kompleks perumahan elite di Surabaya itu jadi sadar betapa tergantungnya dia pada PRT.

Baca Juga

Vaksin AstraZeneca Mulai Disebar Bio Farma

Krakatau Steel Ekspor 20.000 Ton Baja ke Eropa Bulan Ini

Bu Asri berpendapat selama ini dia menggaji Atun dengan cukup layak, sesuai kemampuan perempuan berusia kepala dua itu. Bagaimanapun, dia mengaku Atun sebenarnya tidak cukup terampil. Memasak tidak bisa, membersihkan rumah tidak tuntas, dan mencuci selalu lama.

Belum lagi, mantan PRT-nya itu gemar sekali chatting-an dan perhatiannya selalu terserap ke telepon genggamnya. Atun, yang sudah hampir dua tahun bekerja untuk Bu Asri, juga sering sekali pergi keluar untuk ngerumpidengan PRT tetangga-tetangga.

“Dia orangnya memang begitu. Kebanyakan PRT sekarang begitu. Skill kurang, suka menggosip, pekerjaanenggak beres, eh tapi minta gaji besar. , Bagaimana lagi, ya terus terang saya butuh PRT, apalagi sudah tua begini dan hidup sendirian,” keluh Bu Asri.

Usut punya usut, Atun minggat dari rumah majikannya tidak lama setelah salah satu PRT tetangga kabur. PRT tetangga, yang dikenal cukup akrab karena sekampung dengan Atun, itu kabur setelah sempat ditampar dan sering dikunci di dalam kamar oleh majikannya.

“Sepertinya lalu dia curhat pada Atun. Entah apa saja yang dia katakan, tapi setelah itu sepertinya Atun ketularan panik dan takut nasib serupa menimpa dirinya. Makanya, mungkin, dia lalu memutuskan untuk pergi begitu saja,” tutur Bu Asri, menduga-duga.

Mungkin, Anda pernah mengalami kejadian serupa seperti yang terjadi pada Bu Asri; ditinggal minggat oleh PRT padahal Anda merasa telah memperlakukannya dengan baik. Di sisi lain, kekhawatiran yang dirasakan Atun sebenarnya sangat bisa dimaklumi.

Pasalnya, selama ini PRT adalah salah satu pekerjaan di Indonesia yang paling identik dengan risiko kekerasan; baik verbal, fisik, mental, maupun seksual. Praktis, saat mendengar ada PRT tetangga yang menjadi korban kekerasan, Atun merasa ikut paranoid.

Komisi Nasional Antikekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mencatat sepanjang Januari—September 2016, kasus kekerasan terhadap PRT di Indonesia mencapai 217 kejadian.

Jika dijabarkan, sejumlah 41 kejadian diantaranya merupakan kasus kekerasan multijenis yang berdampak fatal pada korban, 102 kasus merupakan kekerasan fisik, dan 74 kasus merupakan kekerasan ekonomi.

Sejumlah 70% majikan ekspatriat dilaporkan tidak mengupah PRT-nya dengan layak (bahkan menunggak) dan mempekerjakan mereka secara eksploitatif.

Selain dieksploitasi, PRT di Indonesia juga kerap mengalami diskriminasi. Misalnya saja, tidak boleh duduk di kursi yang sederajat dengan majikan, tidak boleh berorganisasi, tidak boleh menggunakan lift di apartemen, hingga dikunci dari luar saat majikan pergi.

Koordinator Nasional Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga (JALA PRT) Komnas Perempuan Lita Anggraini menjelaskan di tengah fenomena tersebut, hingga saat ini Indonesia ironisnya masih belum memiliki undang-undang perlindungan PRT.

Meskipun pemerintah sudah menjanjikan payung hukum untuk melindungi PRT sejak 2004, hingga kini RI belum juga mau meratifikasi Konvensi International Labor Organization (ILO)189 tenang kerja layak PRT yang disahkan pada 16 Juni 2011.

“ Kami akan mendorong pengesahaan RUU perlindungan PRT. Pemerintah hendaknya tidak menutup mata terhadap kasus kekerasan pada PRT di Indoensia. DPR dan pemerintah harus segera membahas dan meratifikasi Konvensi ILO 189,” tegasnya.

Berdasarkan data ILO, PRT mendominasi 3,6% dari total pekerjaan di dunia. Terdapat sekitar 52,6 juta PRT di seluruh dunia, yang mana 83% di antaranya adalah perempuan. Sebanyak 41% PRT di dunia berada di Asia, terutama Indonesia dan Filipina.

Pada saat bersamaan, PRT tercatat sebagai salah satu jenis pekerjaan dengan kondisi kerja terburuk di dunia. Misalnya saja; 45% dari PRT tidak diberi hak libur setiap pekan, dan lebih dari 50% dibebani jam kerja yang tidak normal atau berlebihan.

Hanya 50% dari total PRT di dunia yang sudah menerima gaji sesuai upah minimum, dan lebih dari sepertiga PRT tereksklusi dari hak cuti dan manfaat untuk melahirkan. Eksklusi PRT terhadap perlindungan hukum paling banyak terjadi di Asia, termasuk Indonesia.

PRT di Indoensia merupakan pekerjaan yang rentan pelecehan dan kekerasan, karena secara tradisional mereka tidak dipandang sebagai pegawai. Mereka juga kerap mengalami diskriminasi berbasis sosial dan gender, dan bekerja di lingkungan tertutup.

Di banyak negara, termasuk Indonesia, PRT tidak memiliki perlindungan kerja dan sosial. Pasalnya, seringkali proses perekrutan PRT dilakukan melalui jalur-jalur berisiko tinggi; seperti penyelundupan imigran, ikatan tanpa kontrak, dan rekomendasi mulut ke mulut.

KONDISI INDONESIA

Di sisi lain, ILO memperkirakan ada lebih dari 2,6 juta PRT di Indonesia, yang mana 92% di antaranya adalah perempuan dan 72% dari mereka digaji tidak layak. Padahal, rerata jam kerja mereka mencapai 14—18 jam/hari tanpa libur akhir pekan.

Organisasi naungan PBB itu juga mengestimasi terdapat lebih dari 700.000 PRT di Indonesia yang masih anak-anak atau kurang dari 18 tahun, yang mana 42% di antaranya mengaku mengalami kekerasan multijenis dan tidak terlindungi karena jauh dari keluarga.

Mayoritas PRT di Indonesia tidak memiliki kontrak tertulis dengan majikan tentang deskripsi pekerjaan, upah, dan jam kerja. Mereka juga tidak dijamin perlindungan asuransi kesehatan dan kecelakaan, karena UU Ketenagakerjaan No.13/2009 tidak mengakomodasi PRT.

Deputi Direktur ILO Indonesia Michiko Miyamoto mengatakan saat ini kebutuhan akan PRT di Indonesia terus meningkat, seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Namun, agar para PRT diperlakukan secara profesional, mereka pun harus dibekali dengan kemampuan profesional.

Untuk itu, lanjutnya, ILO akan meluncurkan program pelatihan percontohan PRT di Malang, Jatim pada 4 Oktober.  Program tersertifikasi itu fokus pada peningkatan keterampilan rumah tangga, seperti mencuci dan memasak untuk keluarga.

Kurikulum pelatihan berbasis komunitas itu sendiri telah disusun ILO dengan menggunakan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk PRT yang dikembangkan pemerintah pada 2015.

“Pengembangan keterampilan dan pengakuan profesi PRT memainkan peran penting dalam mempromosikan pekerjaan layak untuk mereka. Sertifikasi dapat membantu meningkatkan status PRT sebagai profesi yang diakui, sehingga pada gilirannya mereka berhak atas prospek pekerjaan yang lebih baik,” tutur Michiko pertengahan pekan ini.

 

(Bisnis)

 

KabarTerkait

Junaidi Terpilih Jadi Ketua DPD HNSI Riau Masa Bakti 2025–2030
Regional

Junaidi Terpilih Jadi Ketua DPD HNSI Riau Masa Bakti 2025–2030

11/07/2025

PEKANBARU — Junaidi resmi terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Riau untuk masa bakti 2025–2030....

Read more
HNSI Riau Gelar Musda, Dorong Pengelolaan Sumber Daya Laut Secara Berkelanjutan

HNSI Riau Gelar Musda, Dorong Pengelolaan Sumber Daya Laut Secara Berkelanjutan

11/07/2025
Geger Kasus Suap PUPR Sumut, Bobby Nasution Disindir DPR RI: Urus Dulu Kadis yang Kena OTT

Geger Kasus Suap PUPR Sumut, Bobby Nasution Disindir DPR RI: Urus Dulu Kadis yang Kena OTT

11/07/2025
Bareskrim Periksa 4 Produsen Beras soal Kasus Pelanggaran Mutu, Wilmar Kembali Terseret

Bareskrim Periksa 4 Produsen Beras soal Kasus Pelanggaran Mutu, Wilmar Kembali Terseret

11/07/2025
Next Post
Berjasa Terhadap Pembangunan Inhil Akan Diberikan Penghargaan Gemilang Award

Waedan Harap Sumbangsih IDI untuk Sektor Kesehatan Lebih Baik

Kapasitas Produksi Biodiesel Naik 100%, Ini Pemicunya

Kapasitas Produksi Biodiesel Naik 100%, Ini Pemicunya

KABAR NASONAL

FKNN Sampaikan Aspirasi Nelayan Nusantara, Komisi IV DPR RI Dukung Evaluasi PP Nomor 11/2023
Nasional

FKNN Sampaikan Aspirasi Nelayan Nusantara, Komisi IV DPR RI Dukung Evaluasi PP Nomor 11/2023

30/06/2025

JAKARTA — Forum Komunikasi Nelayan Nusantara (FKNN) mendapat sambutan positif dari Komisi IV DPR RI dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang...

Read more
Nadiem Makarim Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook Rp9,98 Triliun

Nadiem Makarim Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook Rp9,98 Triliun

24/06/2025
Imigrasi Hapus Denda Overstay untuk WNA Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi di NTT

Imigrasi Hapus Denda Overstay untuk WNA Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi di NTT

21/06/2025
Guru Besar Fakultas Kedokteran Soroti Kebijakan Menkes Budi Gunadi, Ekosistem Pendidikan Bisa Terganggu

Guru Besar Fakultas Kedokteran Soroti Kebijakan Menkes Budi Gunadi, Ekosistem Pendidikan Bisa Terganggu

13/06/2025
APBNP 2025 Berpotensi Disusun Ulang, Penerimaan Pajak Turun Tajam

Prabowo Siapkan Badan Penerimaan Negara, DJP dan Bea Cukai Tak Lagi di Bawah Kemenkeu

13/06/2025
BBM Lebih Murah Mulai Hari Ini, Ini Daftar Harga Terbarunya

BBM Lebih Murah Mulai Hari Ini, Ini Daftar Harga Terbarunya

01/06/2025
Diskon Tarif Listrik 50% untuk Pelanggan 1.300 VA ke Bawah, Berikut Waktunya

Diskon Tarif Listrik 50% untuk Pelanggan 1.300 VA ke Bawah, Berikut Waktunya

26/05/2025
Duka Mendalam Keluarga Kolonel Antonius Hermawan, Korban Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut

Duka Mendalam Keluarga Kolonel Antonius Hermawan, Korban Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut

13/05/2025
PHK Global Panasonic Tak Berdampak ke Indonesia, Pabrik Tetap Jadi Basis Ekspor

PHK Global Panasonic Tak Berdampak ke Indonesia, Pabrik Tetap Jadi Basis Ekspor

13/05/2025
Pemerintah Cuma Bisa Dorong Industri Media Massa Temukan Model Bisnis Baru di Tengah Gempuran Digital dan Badai PHK

Pemerintah Cuma Bisa Dorong Industri Media Massa Temukan Model Bisnis Baru di Tengah Gempuran Digital dan Badai PHK

05/05/2025
Prabowo Bakal Tambah Impor LPG dan Minyak AS untuk “Ambil Hati” Trump

Prabowo Bakal Tambah Impor LPG dan Minyak AS untuk “Ambil Hati” Trump

16/04/2025
Ekonomi Pos

We bring you the best Economic and Business News.

Info Terbaru

  • Junaidi Terpilih Jadi Ketua DPD HNSI Riau Masa Bakti 2025–2030
  • HNSI Riau Gelar Musda, Dorong Pengelolaan Sumber Daya Laut Secara Berkelanjutan
  • Geger Kasus Suap PUPR Sumut, Bobby Nasution Disindir DPR RI: Urus Dulu Kadis yang Kena OTT
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Editorial
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact Us

© 2025 EkonomiPos - .

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Lifestyle
  • Insight
  • Finance
  • Technology
  • Industry
  • Travel
  • Showbiz
  • Advertorial
  • Daerah
    • Bengkalis
    • Indragiri Hilir
    • Indragiri Hulu
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Rokan Hilir

© 2025 EkonomiPos - .