3 Alasan Kenapa Pegawai Berpenampilan Menarik Lebih Sukses

by
Sukses dengan kekompakkan
Sukses dengan kekompakkan

EKONOMIPOS.COM – Tampang rupawan dan penampilan menarik ternyata dapat memberikan manfaat besar bagi para pegawai yang beruntung memilikinya. Profesor yang mengajar Manajemen dan Marketing dari Middle Tennessee State University, Sean Salter, bahkan menemukan seseorang yang memiliki tampang menarik biasanya mendapatkan gaji lebih besar dibandingkan pegawai lain yang berparas biasa.

Sejumlah penelitian lain juga membuktikan, pria atau wanita berpenampilan menarik cenderung sukses dalam menjalani karirnya. Di beberapa perusahaan, kemampuan menjaga penampilan bahkan dianggap sebagai salah satu keahlian profesional yang cukup diperhitungkan.

Profesor ilmu pengetahuan dan informasi University of Michigan Markus M. Mobius berhasil mengidentifikasi tiga alasan mengapa pegawai berpenampilan menarik cenderung lebih sukses dibandingkan karyawan yang biasa saja. Berikut tiga alasan hasil temuan Mobius seperti dikutip dari Forbes, Selasa (18/11/2014):
1. Lebih percaya diri

Para pegawai yang memiliki tampilan fisik menarik cenderung lebih percaya diri. Kepercayaan dirinya juga terus meningkat seiring kenaikan gajinya.

2. Sering dianggap memiliki kemampuan lebih

Dengan kepercayaan diri yang baik, para pegawai diri yang berpenampilan menarik sering dianggap memiliki kemampuan lebih unggul. Sayangnya, itu tak selalu benar, percaya diri tak menjamin dirinya memiliki kemampuan handal dalam bekerja.

Seringkali rasa percaya diri hanya muncul karena merasa tampil menarik saja.

3. Pandai berkomunikasi

Berpenampilan menarik, para pegawai tersebut juga dinilai memiliki kemampuan verbal atau berkomunikasi dengan baik. Tak hanya itu, pegawai berpenampilan menarik juga cenderung pandai bergaul dengan rekan kerja maupun atasan di kantor.

Kemampuan berkomunikasi tersebut yang lantas menjadi nilai tambah untuk meningkatkan penghasilannya.

Menilai kemampuan kerja seseorang berdasarkan penampilannya memang tampak tidak adil dan kurang sopan. Tapi ternyata peduli pada penampilan pribadi satu kemampuan profesional yang dicari para atasan. (Sis/Ahm)