Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menggelar voting untuk menentukan keanggotaan penuh Palestina pada Jumat, 10 Mei 2024.
Dari hasil pemungutan suara, 143 negara mendukung, 9 menolak, dan 25 abstain, sebagaimana dilaporkan Al Jazeera, dikutip Senin, 13 Mei 2024.
Dilaporkan bahwa Papua Nugini, bersama delapan negara lainnya, termasuk Israel dan Amerika Serikat, menolak keanggotaan Palestina.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyambut hasil tersebut sebagai dukungan dunia untuk rakyat Palestina.
“PBB didirikan dengan misi untuk memastikan tirani [NAZI] tidak akan terjadi lagi. Hari ini, Anda melakukan hal yang sebaliknya dan memajukan pembentukan negara teror Palestina, yang akan dipimpin oleh Hitler di zaman kita,” ungkapnya.
Namun, Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan mengutuk hasil pemungutan suara, menyebut Palestina sebagai “negara teroris”.
Permohonan keanggotaan penuh Palestina masih harus disetujui oleh Dewan Keamanan PBB, namun kemungkinan akan dihadapi dengan veto AS.***