EKONOMIPOS.COM – Warga yang berada di daerah-daerah terpencil di Riau sejauh ini masih minim mendapatkan vaksinasi. Padahal sasaran vaksinasi yang dicanangkan pemerintah juga harus menyentuh daerah – daerah pelosok.
Seperti yang dirasakan warga di Desa Simpang Gaung, Kecamatan Gaung, Indragiri Hilir, Riau. Dari jumlah penduduk di desa ini, diperkirakan baru sekitar 100-an warganya yang sudah menerima vaksin. Itupun vaksinasi tahap pertama.
“Vaksinasi massal baru dilakukan beberapa minggu lalu. Jumlahnya masih sangat sedikit. Diperkirakan baru sekitar 100-an warga. Kata pihak kecamatan, memang untuk sementara jatah vaksin di desa ini hanya segitu. Kami juga belum tahu kapan akan divaksin. Bahkan, beberapa perangkat desa juga ada yang belum divaksinasi,” ujar seorang perangkat desa, di desa itu, Senin, 12 Juli 2021, seperti dikutip dari Bertuahpos.com
Warga yang menerima vaksin, sejauh ini tidak mengeluhkan hal – hal buruk setelah mereka divaksin. Namun antusias warga di desa ini cukup tinggi. Pada saat vaksinasi massal dilakukan di pasar tradisional di desa itu, terlihat warga berduyun – duyun datang, dan berharap mereka bisa divaksinasi.
“Saya sudah divaksin dan sejauh ini aman. Yang mau divaksin banyak. Paling lemas dan bawaannya,” ujar Adi, seorang warga yang sudah menerima vaksin.
“Kami sangat ingin divaksin. Tapi waktu vaksin itu kata petugasnya tak cukup. Jadi kami masih menunggu tahap selanjutnya,” kata Iyan, warga yang belum menerima vaksin.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Riau sebelumnya telah melakukan dorongan dengan berbagai upaya, untuk mempersiapkan persiapan vaksinasi kepada warga. Mengingat angka realisasi program masih belum capai target.
Menurut data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau, sejauh ini, total jumlah masyarakat umum di Riau yang sudah menerima vaksin Covid-19 sebanyak 3.452.440 jiwa. Mereka yang sudah menerima vaksin dosis pertama sebanyak 252.642 orang. Sedang penerima dosis kedua (lengkap) jumlahnya lebih sedikit, yakni 115.259 jiwa. Angka ini tentu saja masih jauh jika dibandingkan dengan total jumlah penduduk Riau sebanyak 6,3 juta jiwa.
Seperti dikutip dari bertuahposcom, Gubernur Riau Syamsuar, menjelaskan mengapa masyarakat yang berada di daerah terpencil cenderung minim divaksinasi.
“Masalahnya bukan kenapa warga itu sedikit yang divaksin. Tapi memang vaksinnya tak ada lagi. Drop dosis vaksin kita di Riau ini kurang. Bukan hanya di Tembilahan, beberapa daerah lain di Riau juga meminta vaksin ke provinsi,” tuturnya.
Syamsuar mengatakan, tertarik melontarkan surat permintaan dosis vaksin Covid-19 ke pemerintah pusat. Dan sejauh ini statusnya masih menunggu.
Sementara itu, untuk merealisasikan capaian vaksinasi di daerah-daerah terpencil, Syamsuar mengklaim bahwa provinsi mengklaim dengan TNI Angkatan Laut.
“Mereka, nanti dengan menggunakan kapal akan mendatangi daerah – daerah itu untuk program vaksinasi. Sekarang situasinya memang kita tengah kekurangan vaksin. Bahkan di Pekanbaru saja kekurangan vaksin,” kata Syamsuar. (mg1/bpc)