EKONOMIPOS.COM, KAMPAR – Penjabat (Pj) Bupati Kampar Hambali, tinjau langsung kondisi jembatan gantung penyeberangan yang dalam kondisi cukup mengkhawatirkan yang terjadi akibat abrasi sungai kampar, di Desa Gobah,Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Selasa (16/1/2024).
Pj Bupati Kampar saat peninjauan langsung tampak sangat khawatir akan kondisi jembatan yang dilihatnya secara langsung dikarenakan kondisi sekitar penahan jembatan sudah dapat dikatakan sangat mengkhawatirkan dan jika tidak diperbaiki dengan sesegera mungkin akan menyebabkan ambuknya jembatan yang menjadi tempat penyeberangan bagi masyarakat Desa Gobah dan sekitarnya.
Dalam wawancara singkatnya Pj Bupati Kampar segera memerintahkan dinas terkait untuk segera melakukan perbaikan agar apa yang dikhawatirkan tidak terjadi.
“Saya juga berharap kepada masyarakat setempat dan pengguna sarana jembatan ini agar dapat menjaga alat penyeberangan ini dengan baik dan tidak merusaknya. Jembatan ini merupakan hal yang vital bagi lancarnya transportasi di desa ini, dan sangat disayangkan jika tidak dijaga dengan baik dan tenang saja Pemerintah Kabupaten Kampar melalui Dinas PUPR segera tindaklanjuti,” tegas Hambali.
Sementara itu, peninjauan kondisi jembatan dan abrasi sungai juga dilakukan oleh tim dari Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) III.
Kepala Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA Sumatera III Rullyanto Akan mengusahakan tanggap darurat turap /Bronjong sesuai anggaran yg tersedia,apabila kurang akan diusulkan kembali ke Kementrian pusat.
“Untuk saat ini kami akan mengusahakan tanggap darurat turap,dan juga kami akan laporkan kepada Kementerian untuk segera ditindaklanjuti permasalan ini,”ungkapnya.
Disisi lain saat dimintai keterangan Kadis PUPR Kabupaten Kampar Afdal mengatakan sekarang tengah dilaksanakan pekerjaan untuk penyelamatan sementara terhadap jembatan tersebut dengan membenahi tebing dan daerah sekitar penahan jembatan,menjelang ada perbaikan permanen.
Afdal mengatakan bahwa untuk penyelamatan jembatan ini menggunakan Dana Tanggap Darurat dan untuk perbaikan permanen akan digunakan dari dana APBD Kabupaten Kampar. Tetapi berdasarkan pantauan di lapangan jembatan masih dapat dilewati oleh pengguna dengan metode antri.
Kemudian, Pj Kepala Desa Gobah Jupri mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kampar yang meninjau langsung kondisi jembatan dan abrasi sungai akibat banjir yang terjadi dan mengakibatkan, kondisi jembatan mengkhawatirkan dan robohnya rumah warga.
“Abrasi sungai sepanjang satu kilometer berkisar 12 sampai 20 meter, dan telag merobohkan rumah masyarakat sebanyak 20 Kepala Keluarga dan jalan lingkungan sekitar 800 meter, kami sangat berharap kepada pemerintah untuk, memberikan turap satu kilo disepanjang sungai Kampar, menyegerakan penyelamatan jambatan yang hampir roboh, memberikan bantuan rumah pemukiman penduduk yang terdampak abrasi, memperbaiki jambatan lingkungan yg sudah rusak parah, dan menghentikan galian C yang tak sampai 2 kilometer dari pemukiman penduduk,”harap Pj Kepala Desa.
Sementara itu, Tokoh Masyarakat Desa Gobah Iskandar juga mengucapkan Terimakasih atas perhatian pemerintah kepada masyarakat.
“Kami menyampaikan terima kasih atas perhatian langsung dari pemerintah Kabupaten Kampar yang melihat langsung kondisi Desa kami yang abrasi karena banjir, dan alhamdulillah untuk tanggap darurat penanganan jembatan gantung,pengerjaan sedang dalam pelaksanaan,”ujarnya.
Hadir dalam peninjauan tersebut, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kampar Afdal, Camat Tambang Jamilus dan Pj Kepala Desa Gobah Jufri.***