Ekonomipos.com – Jenis beras hitam mungkin belum sepopuler beras putih atau beras merah. Beras hitam berbeda dengan ketan hitam. Bulir berasnya hitam lebih berkilau dan berukuran lebih panjang dan langsing. Warna beras ini akan berubah menjadi ungu setelah dimasak. Namun jangan salah, beras hitam memiliki manfaat gizi yang lebih tinggi dibanding dengan beras putih dan beras merah.
Beras hitam kaya akan serat dan mengandung antioksidan, fitonutrien, phytochemical, vitamin E, protein, serta zat besi. Bukan hanya itu, beras hitam juga memiliki nutrisi yang bermanfaat untuk hati, ginjal dan lambung. Kandungan anthocyanin di dalamnya dipercaya membantu mencegah risiko kanker.
Penderita penyakit jantung, diabetes dan tekanan darah tinggi sangat dianjurkan mengonsumsi beras ini karena rendah gula dan memiliki nilai glikemik yang rendah.
Beras hitam memiliki sejarah yang unik. Beras ini disebut-sebut sebagai ‘beras terlarang’ atau beras ‘kaisar’. Mengapa begitu? Ya, zaman dahulu panganan ini disediakan khusus untuk Kaisar di Cina kuno dan digunakan sebagai makanan upeti.
Seiring waktu, beras hitam menjadi populer di daerah Cina. Kini, permintaannya terus meningkat di Asia bahkan di seluruh dunia.
(Dream)